Bisnis.com, SEMARANG - Proyek revitalisasi Pasar Johar Semarang sudah mencapai 94% setelah terbakar tahun 2015.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga menuturkan, pembangunan Pasar Johar hanya kurang instalasi listrik serta perbaikan saluran air untuk pembuangan.
"Tadi pagi saya sudah tinjau langsung untuk pembangunan Pasar Johar secara fisik sudah selesai, progresnya saya rasa cukup cepat," kata Danis di Semarang Senin (5/7/2019).
Ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan Kementerian PUPR berada di bagian tengah dan utara pasar dengan nilai kontrak konstruksi sebesar Rp146,09 miliar dengan kontraktor adalah PT Nindya Karya.
Pekerjaan yang dilakukan di antaranya rehabilitasi bangunan, pekerjaan rangka atap lengkung, mekanikal elektrikal, pemasangan paving, pemasangan tegel los penjual daging, pengecatan rangka meja lapak dan pembuatan bak kontrol drainase.
Sementara revitalisasi bangunan depan pasar dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Baca Juga
Renovasi pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal, mulai dari perencanaan hingga pembangunan. Di samping itu, renovasi mengutamakan prinsip pelestarian bangunan cagar budaya.
Dia menambahkan, selain Pasar Johar Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan proyek revitalisasi Kota Lama Semarang. Kendati demikian, pihaknya juga mempunyai tugas menyelesaikan proyek Kampung Bahari di kawasan Tambak Lorok.
"Tahun ini untuk Semarang kami menyelesaikan dua proyek yakni Pasar Johar dan Revitalisasi Kota Semarang. Sekarang hanya tinggal menyelesaikan pembangunan Kampung Bahari Tambak Lorok," ujarnya.
Sementara itu lanjut dia, Selain Semarang Kementerian PUPR juga sedang menyelesaikan proyek di Jawa Tengah seperti revitalisasi Stadion Manahan di Solo.