Bisnis.com, SEMARANG—Pemerintah Kota Semarang memastikan penyelesaian revitalisasi cagar budaya Pasar Johar, Semarang tetap sesuai dengan jadwal, yakni pada akhir tahun ini.
Sekretaris Dinas Penataan Ruang Kota Semarang, M. Irwansyah, mengungkapkan pengerjaan revitalisasi cagar budaya tersebut secara prinsip telah sesuai dengan kaidah konservasi dan detail engineering design (DED).
“[Sesuai timeline] Sesuai, [Selesai] akhir tahun ini,” kata Irwansyah di Semarang, Jumat (24/5/2019).
Dia menjelaskan, cagar budaya tersebut juga dibangun kembali dengan memperhatikan teknologi-teknologi yang membuatnya lebih aman lagi.
Salah satunya adalah dengan adanya pemasangan teknologi guna mencegah kebakaran kembali terjadi.
Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga akan mengubah pola jualan para pedagang di cagar budaya pasar Johar ketika selesai dibangun.
Baca Juga
Bahkan, tambahnya, para pedagang akan mendapatkan buku manual agar dapat mengerti apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Tidak hanya itu, jumlah pedagang yang akan menempati bangunan cagar budaya pasar Johar akan dibatasi guna menjaga keutuhan bangunan tersebut.
"Ini bangunan cagar budaya nasional, dahulu sempat terkenal sebagai pasar terbesar se-Asia Tenggara. Dari segi ini sudah harus dijaga keutuhannya,” katanya.
Dia menambahkan, cagar budaya pasar Johar yang tengah direvitalisasi setelah mengalami kebakaran akan memiliki bentuk sesuai dengan bangunan aslinya.
Menurutnya, banyak bangunan tambahan yang dibangun di cagar budaya pasar Johar sebelum terjadi kebakaran.
Dia berharap, cagar budaya pasar Johar dapat menjadi sebagai ruang publik tempat orang berkumpul selain sebagai tempat untuk melakukan aktivitas jual dan beli.
Dengan begitu, tambahnya cagar budaya pasar Johar diharapkan dapat menjadi tempat pariwisata.