Bisnis.com, SEMARANG – Sebanyak 145 calon Mahasiswa/Mahasiswi dinyatakan lulus ujian seleksi Kompetensi Dasar Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Pekerjaan Umum (PU) Semarang tahun akademik 2019/2020.
Adapun, proses ujian seleksi tersebut diikuti oleh 1.054 orang yang diselenggarakan serentak di 5 lokasi yakni Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah (798 orang), Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah (20 orang), Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (100 orang), Manokwari Provinsi Papua Barat (5 orang), dan Medan Provinsi Sumatera Utara (131 orang).
"Pendidikan Politeknik PU ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan program pendidikan yang spesifik di bidang ke-PU-an," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR Lolly Martina Martief Senin (12/8/2019).
Dia menambahkan, 145 calon Mahasiswa/Mahasiswi yang lulus terbagi di tiga jurusan yakni jurusan Teknologi Konstruksi Bangunan Air, Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan dan Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung. Masa pendidikan di Politeknik PU selama tiga tahun.
Direktur Politeknik PU Indratmo Soekarno mengatakan, proses seleksi penerimaan mahasiswa baru Politeknik PU dilaksanakan dengan prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif tanpa membedakan jenis kelamin, agama, suku, dan ras.
"Pada tanggal 6 Agustus 2019 telah dilakukan validasi bagi calon mahasiswa baru Politeknik PU di Aula Politeknik PU Tembalang, Semarang, Jawa Tengah," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan, lulusan Politeknik PU bisa menjadi tenaga terampil dibidangnya masing-masing. Pasalnya, selama kuliah mereka lebih banyak praktik dibandingkan dengan teori.
Selain itu lanjut Anita, Kementerian PUPR juga mempunyai kewajiban mencetak lulusan handal di bidang PU. Sebab, banyak BUMN yang membutuhkan tenaga terampil dan siap kerja.
"Nantinya lulusan Politeknik PU langsung siap untuk bekerja di lapangan, karena selama kuliah mereka akan diajari sebaik mungkin dengan dosen yang berasal dari akademisi maupun praktisi," katanya.