Bisnis.com, SEMARANG - Pameran Property Expo Semarang ke enam diharapkan mampu meraih transaksi sebesar Rp45 miliar.
Ketua Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, pameran yang digelar dari 4 sampai 15 September 2019, diikuti 11 pengembang dan 1 pendukung yang didominasi tipe rumah menengah atas.
"Diharapkan pameran di Paragon Mall ini penjualan rumah dapat meningkat lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kami kemarin di mal Ciputra bisa meraih nilai Rp35 mliar, dan kami harapkan pameran ini bisa sampai Rp45 miliar," kata Dibya, Rabu (4/9/2019).
Dibya optimistis, target tersebut terpenuhi, mengingat penjualan rumah menengah atas banyak diminati oleh konsumen yang memang telah mapan.
"Mereka menggunakan rumah tersebut sebagai rumah kedua dan untuk tempat tinggal bersama keluarga," ujarnya.
Dikatakan, pengembangan perumahan saat ini merata di timur, selatan, dan barat. Namun untuk segmen menengah atas sementara ini lebih banyak peminatnya di daerah Semarang selatan, karena menghindari banjir dan salurannya bagus.
Baca Juga
Lebih lanjut kata dia, pasar milenial saat ini juga sangat potensial untuk digarap, bahkan paling besar untuk membeli properti sebesar 70%, mereka yang berusia berusia 21-29 tahun, dimana kemungkinan besar mereka adalah para fresh graduate yang baru mulai bekerja.
Sementara pada kelompok usia 30-39 tahun menempati posisi kedua dengan persentase sebesar 60%.
Pihaknya tetap optimis pasar properti di semester kedua tahun 2019 akan menunjukkan perkembangan yang lebih baik. Berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah memang membawa dampak positif terhadap pasar.
"Hal ini menunjukkan bahwa program-program pelonggaran LTV, FLPP, serta model pembiayaan lainnya berdampak positif pada perkembangan properti di tanah air," katanya.