Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tren Ekonomi Kota Semarang Membaik, tapi Pertumbuhan justru Jadi Beban

Menurutnya selama periode  2014-2020, Kota Semarang mengalami transformasi besar menjadi Smart City yang humanis, ekonomis dan ekologis.
Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7)./ANTARA-R. Rekotomo
Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7)./ANTARA-R. Rekotomo

Bisnis.com, SEMARANG - Ekonom Unika Soegijapranata Andreas Lako mengakui bahwa selama 5 tahun terakhir pamor dan reputasi Kota Semarang makin bagus.

Menurutnya selama periode  2014-2020, Kota Semarang mengalami transformasi besar menjadi Smart City yang humanis, ekonomis dan ekologis.

"Dengan asumsi pertumbuhan akan tumbuh di angka 6,6%- 7,4% tren produk domestik regional bruto (PDRB) akan tumbuh pesat," kata Andreas di Semarang, Senin (24/2/2020).

Namun demikian Andreas juga menganggap bahwa pertumbuhan ini bisa saja menjadi beban bagi Kota Semarang. Dia mencatat setidaknya ada 6 persoalan krusial dan strategis di Kota Semarang.

Pertama, pertumbuhan ekonomi yang tinggi memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai. Kedua, kemacetan lalu lintas. Ketiga, limbah atau sampah baik rumah tangga dan industri yang meningkat.

Keempat, penyediaan air bersih PDAM yang belum memadai. Kelima, tata kota hijau yang mengombinasikan kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan. Keenam, kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Oleh karena itu, menurut Andreas pemerintajh perlu memperkuat fondasi ekonomi dan memacu pertumbuhan ekonomi yang berkualitas (berkeadilan dan berkelanjutan). Pemerintah juga harus mendorong Kota Semarang menuju Smart City dan Green City.

"Terakhir meminimalisir kemiskinan, kesenjangan dan pengangguran, serta radikalisme sosial," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper