Bisnis.com, SOLO — Jumlah penumpang kereta api atau KA Bandara Solo anjlok setelah diberlakukan tiket berbayar mulai 1 Maret 2020.
Sisi baiknya, meski jumlah penumpang turun, kini terlihat jelas pengguna KA Bandara Solo adalah para penumpang pesawat yang akan pergi atau pulang lewat Bandara Adi Soemarmo. Sebelumnya, masyarakat umum lah yang banyak memanfaatkan moda transportasi anyar ini lantaran tak bayar alias gratis.
Kepala Stasiun KA Bandara Solo, Helly Indrayanto, mengatakan jumlah penumpang sekarang ini didominasi penumpang pesawat. Meskipun, masih ada masyarakat yang menggunakan KA tersebut.
“Kalau hari biasa sekarang sekitar 100-150 penumpang/hari. Sedangkan saat akhir pekan melonjak menjadi 250-300 penumpang per hari,” katanya kepada JIBI, Selasa (10/3/2020).
Helly menjelaskan penumpang banyak memanfaatkan KA Bandara Solo ini pada pukul 09.36 WIB sampai pukul 17.06 WIB.
Sebelumnya saat KA Bandara Solo masih gratis pada Januari-Februari 2020, load factor atau tingkat keterisian penumpang KA Bandara sekitar 80 persen. Volume penumpang paling penuh atau mencapai 100 persen pada trip mulai pukul 07.38 WIB dari Stasiun KA Bandara di Bandara Adi Soemarmo hingga sore hari.
Baca Juga
Rata-rata jumlah penumpang KA Bandara Solo saat itu setiap harinya mencapai 1.600-an orang.
PT KAI Daops VI Yogyakarta memberlakukan tarif KA bandara Solo selama Maret 2020 dengan perincian dari atau ke Stasiun KA Bandara tujuan Stasiun Kadipiro-Solo Balapan sampai Klaten seharga Rp10.000.
Sedangkan relasi Stasiun Solo Balapan-Purwosari atau sampai Kadipiro hingga Stasiun Klaten, Purwosari-Klaten, dan Klaten-Kadipiro tiketnya seharga Rp8.000.
Kepala PT KAI Daops VI Yogyakarta, Eko Purwanto, mengatakan masih terus menyosialisasikan KA Bandara Solo ini kepada masyarakat.
“Per Maret tiket masih promo dari Rp15.000 menjadi Rp10.000. Tentu penumpangnya ada yang naik, mudah-mudahan lewat sosialisasi dan promo ini masyarakat memanfaatkan KA dari dan ke bandara sampai Klaten,” paparnya.
Eko menjelaskan masih banyak masyarakat yang penasaran menjajal KA ini meski sudah berbayar. Meskipun begitu, penumpang pesawat terbang yang memanfaatkan transportasi ini juga terbilang tak sedikit.
Menurutnya, PT KAI Daops VI bakal mengevaluasi lagi operasional KA Bandara Solo setelah sebulan jalan dengan tarif. Hal ini termasuk tarif KA Bandara Solo yang ditetapkan PT KAI senilai Rp15.000.
“Apakah tarif promo Rp10.000 diperpanjang, nanti kami lihat dulu. Sebenarnya Rp15.000 sudah cukup terjangkau,” jelasnya.