Bisnis.com, SEMARANG - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Nilai ekspor Jawa Tengah April 2020 sebesar US$545,26 juta atau 22 persen (tepatnya 22,48%) dibanding ekspor Maret 2020 sebesar US$703,35, sedangkan jika dibandingkan dengan ekspor April 2019 turun 21,5 persen.
Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono mengatakan, ekspor nonmigas April 2020 mencapai US$ 531,64 juta, turun 22,24% dibanding nilai ekspor Maret 2020. Jika dibandingkan ekspor non migas April 2019, turun 22,39%.
"Tiga negara tujuan ekspor nonmigas terbesar April 2020 meliputi Amerika Serikat dengan nilai US$153,36 juta, disusul Jepang US$75,44 juta dan Tiongkok US$46,37 juta, dengan kontribusi ketiganya sebesar 54,01% selama periode Januari-April 2020," ujarnya Selasa (2/6/2020).
Dia menambahkan, nilai impor Jawa Tengah April 2020 sebesar US$ 763,64 juta atau turun 6 persen (tepatnya 5,53%) dibanding impor Maret 2020. Begitu pula jika dibandingkan dengan nilai impor April 2019 turun sebesar 33,08%.
"Impor nonmigas April 2020 mencapai US$ 632,49 juta atau naik 16,85% dibanding impor Maret 2020. Begitu pula jika dibandingkan impor April 2019 turun sebesar 25,72%," ujarnya.
Tiga negara pemasok barang impor non migas terbesar selama April 2020 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$286,74 juta, diikuti Amerika Serikat US$54,55 juta dan Thailand US$433,96 juta.