Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dafam Property (DFAM) Catat Pendapatan Rp157 Miliar

Dafam melakukan kegiatan operasional secara terbatas dengan penyesuaian evaluasi okupansi harian diselaraskan dengan penyediaan kamar dan fasilitas per segmen lantai.
Jajaran manajemen PT Dafam Property Indonesia berfoto bersama usai melakukan publik expose di Dafam Hotel Semarang./Bisnis-Alif N.
Jajaran manajemen PT Dafam Property Indonesia berfoto bersama usai melakukan publik expose di Dafam Hotel Semarang./Bisnis-Alif N.

Bisnis.com, SEMARANG - PT Dafam Property Indonesia Tbk. (DFAM) menunjukkan pertumbuhan kinerja pendapatan bersih sebesar 6,78 persen atau sebesar Rp9,97 miliar dari tahun sebelumnya hingga mencapai Rp157,03 miliar pada 2019.

Direktur Utama DFAM Billy Dahlan mengatakan, hingga akhir tahun buku 2019, laba bersih tahun berjalan perseroan mencapai Rp6,86 miliar, naik Rp5,55 miliar atau naik 425,04 persen dibanding 2018 sebesar Rp1,31 miliar.

"Tahun lalu DFAM memang menunjukkan tren positif dengan peningkatan laba maupun pendapatan," kata Billy dalam Public Expose di Dafam Hotel Semarang, Rabu (5/8/2020).

Dia menambahkan, sampai dengan akhir tahun 2019 DFAM selain telah merealisasikan penawaran Umum saham perdananya, juga mengembangkan usaha dengan pembentukan KSO Dafam Tiga Putra melalui Entitas Anak PT Dafam Maju Bersama, menggarap perumahan subsidi di Madiun dan Magetan Jawa Timur.

Selain itu, lanjutnya, DFAM juga melakukan pengembangan properti perseroan lainnya, yaitu Madanaya Modern Residence di wilayah Gringsing Batang.

"Melalui Entitas Anaknya PT Dafam Hotel Management telah mengelola 25 Hotel & Resort/ Villa, dengan 2554 kamar, yang tersebar di 20 Kota di Indonesia dengan didukung 307 karyawan professional," jelasnya.

Lebih lanjut Billy menjelaskan lini bisnis perhotelan terimbas adanya imbauan stay at home, work from home, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), dan aturan Pemerintah Daerah atau Pusat yang menyebabkan tingkat hunian hotel turun drastis, dan juga berimbas pendapatan PT DHM juga mengalami penurunan.

"Entitas anak unit hotel DFAM tetap menjalankan operasi dengan menerapkan pembatasan operasional. Yakni dengan melakukan kegiatan operasional secara terbatas dengan penyesuaian evaluasi okupansi harian diselaraskan dengan penyediaan kamar dan fasilitas per segmen lantai tanpa mengurangi kenyamanan tamu," katanya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper