Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Prediksi Konsumsi Avtur di Jateng Melonjak 10 Persen

Jumlah tersebut masih jauh di bawah rata-rata normal sebelum pandemi Covid-19 yaitu 398 KL per hari atau 51 persen lebih tinggi dari saat ini.
Pengisian avtur di Bandara Ahmad Yani Semarang./Ist
Pengisian avtur di Bandara Ahmad Yani Semarang./Ist

Bisnis.com, SEMARANG – Menjelang hari raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), PT Pertamina (Persero) mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) semenjak tanggal 7 Desember 2020 kemarin dan akan berakhir tanggal 11 Januari 2021.

Untuk wilayah Jawa Bagian Tengah, Pertamina memprediksi adanya peningkatan konsumsi bahan bakar pesawat udara atau avtur jelang periode tersebut yaitu dari rata-rata harian pada bulan November 2020 sebesar 175 Kiloliter (KL) menjadi 193 KL atau naik 10 persen.

Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah, Arya Yusa Dwicandra, jumlah tersebut masih jauh di bawah rata-rata normal sebelum pandemi Covid-19 yaitu 398 KL per hari atau 51 persen lebih tinggi dari saat ini.

"Dari catatan kami, penurunan tertinggi terjadi di bandar udara Yogyakarta International Airport (YIA) serta Adi Sutjipto dimana penyaluran total keduanya sebelum pandemi Covid-19 berada di angka 246 KL per hari dan saat Satgas kali ini diprediksi hanya berada di angka 113 KL per hari atau 54 persen di bawah normal," ujar Arya, Jumat (18/12/2020).

Dia menambahkan, hal yang sama juga terjadi di Bandar Udara Ahmad Yani di Kota Semarang serta Adi Soemarmo di Boyolali yang masih jauh di bawah normal.

“Penyaluran di Bandara Ahmad Yani saat normal sebesar 106 KL per hari dan diprediksi saat Satgas Naru berkisar di angka 55 KL per hari atau 48% di bawah normal. Sedangkan untuk Adi Soemarmo saat SATGAS nanti diprediksi penyalurannya sebesar 25 KL per hari dari rataan harian normal sebelum pandemi yaitu 44 KL perhari," ujarnya.

Sementara itu, untuk stok avtur saat ini lebih dari cukup dimana coverage days (ketahanan stok) untuk wilayah Jawa Bagian Tengah adalah 73 hari.

“Dikarenakan pandemi Covid-19, Pertamina memiliki stok bahan bakar pesawat yang cukup banyak sehingga tidak menjadi kekhawatiran para penumpang dan maskapai mengenai kesediaan bahan bakar tersebut," katanya. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper