Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Desa Terdampak Banjir Kudus Meluas

Tercatat ada ribuan rumah warga yang terdampak dengan jumlah mencapai 4.410 keluarga lebih yang tersebar di 16 desa tersebut. Sedangkan banjir menggenangi rumah warga mencapai ratusan rumah.
Warga melintasi jalan yang terendam banjir di Desa Kedungdowo, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (2/2/2021). Banjir yang sudah berlangsung tiga hari akibat meluapnya sungai Wulan ditambah tingginya intensitas hujan itu meluas dan merendam ribuan rumah dan fasilitas umum di 10 desa di kecamatan Kaliwungu, Jati dan Undaan dengan ketinggian hingga satu meter, sementara sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman./Antara-Yusuf Nugroho.
Warga melintasi jalan yang terendam banjir di Desa Kedungdowo, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (2/2/2021). Banjir yang sudah berlangsung tiga hari akibat meluapnya sungai Wulan ditambah tingginya intensitas hujan itu meluas dan merendam ribuan rumah dan fasilitas umum di 10 desa di kecamatan Kaliwungu, Jati dan Undaan dengan ketinggian hingga satu meter, sementara sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman./Antara-Yusuf Nugroho.

Bisnis.com, KUDUS - Jumlah desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi serta meluapnya air dari sungai setempat semakin bertambah menjadi 16 desa yang tersebar di tiga kecamatan.

"Di antaranya tersebar di Kecamatan Kaliwungu terdapat lima desa, Kecamatan Jati ada tiga desa dan Kecamatan Mejobo ada delapan desa," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsaiagaan BPBD Kudus Wiyoto di Kudus, Rabu (3/2/2021).

Desa yang terdampak banjir, yakni Desa Setrokalangan, Banget, Gamong, Blimbing Kidul, dan Kedungdowo (Kecamatan Kaliwungu), Desa Jati Wetan, Jati Kulon dan Pasuruhan lor (Kecamatan Jati), Desa Mejobo, Hadiwarno, Kesambi, Tenggeles, Payaman, Gulang, Golantepus, dan Temulus (Kecamatan Mejobo).

Akibat kejadian tersebut, tercatat ada ribuan rumah warga yang terdampak dengan jumlah mencapai 4.410 keluarga lebih yang tersebar di 16 desa tersebut. Sedangkan banjir menggenangi rumah warga mencapai ratusan rumah.

Banjir yang terjadi di masing-masing desa disebabkan beberapa faktor. Di antaranya ada yang disebabkan adanya luapan air dari Sungai Piji, Sungai Dawe, Sungai Jratun, dan Sungai Bakinah.

Untuk saat ini, lanjut dia, sudah mulai surut, terutama di Kecamatan Mejobo surutnya lebih cepat karena hanya limpasan dari sungai setempat, meskipun akses jalan perkampungan masih ada genangan. Sedangkan di Kecamatan Jati dan Kaliwungu surutnya belum signifikan karena beberapa desa yang terdampak memang berada di daerah dataran rendah dan tergolong di daerah cekungan.

Akibatnya, masih ada perkampungan warga yang masih terisolir seperti di Desa Setrokalangan, khususnya di Dukuh Karangturi tercatat 350 keluarga yang aktivitasnya terhambat karena satu-satunya akses jalan menuju kota tergenang banjir dengan ketinggian antara 15 sentimeter hingga 1 meteran. Termasuk 700 keluarga warga Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor juga terisolir karena akses jalannya tergenang banjir dengan ketinggian 1 meteran.

BPBD juga sudah membantu warga terdampak banjir dengan menyiapkan perahu aluminium serta posko pengungsian, seperti di aula Balai Desa Kedungdowo, Banget dan Kecamatan Kaliwungu.

Untuk mengurangi dampak banjir di Kecamatan Jati, sudah dilakukan upaya peninggian tanggul di Kencing serta menyiapkan alat transportasi darurat untuk membantu warga. Selama debit air Sungai Wulan masih tinggi, maka upaya membuang air genangan harus mengandalkan pompa penyedot banjir.

"Kami masih tetap siaga, termasuk personel yang ditugaskan di titik lokasi terjadinya banjir untuk melakukan monitoring mengingat intensitas hujannya belum mereda," ujarnya.

Kepala Desa Setrokalangan Didik Handono mengungkapkan bahwa warganya sudah ada yang mengungsi totalnya sekitar 500-an keluarga. Mayoritas mengungsi ke tempat sanak saudara dan tetangga yang rumahnya tidak tergenang banjir.

Adapun ketinggian genangan banjir yang masuk rumah, kata dia, antara 10 cm hingga 130 cm sehingga ada yang terpaksa mengungsi.

Banjir memang mulai surut hingga 25 centimeter-an, namun sejumlah akses jalan warga masih banyak yang tergenang sehingga belum bisa dilalui kendaraan bermotor. Di antaranya akses menuju Dukuh Karangturi dan Setrokalangan ketinggian genangan antara 60 cm hingga 1,5 meteran.

Desa Terdampak Banjir Kudus Meluas

Sejumlah anak bermain saat banjir merendam di Desa Setrokalangan, Kudus, Jawa Tengah, Senin (1/2/2021). Banjir akibat intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Wulan tersebut merendam ratusan rumah dan fasilitas umum serta ratusan hektare tanaman padi di enam desa di kecamatan Kaliwungu dan Jati./Antara-Yusuf Nugroho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler