Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angka Kematian Covid-19 Semarang di Atas Rata-rata Nasional

Meski angka kematian masih tinggi rata-rata angka pertambahan penderita baru per hari mengalami penurunan setelah sekitar empat pekan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat.
 Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi./Antara
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi./Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut tingkat angka kematian akibat Covid-19 di ibu kota Jawa Tengah tersebut masih berada di atas rata-rata nasional.

"Tingkat kematian masih sangat tinggi, sekitar 7,3 persen. Lebih tinggi dari nasional sebesar lima persen," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Minggu (7/2/2021).

Jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 berdasarkan lama www.siagacorona.kotasemarang.co.id tercatat mencapai 2.264 orang.

Meski angka kematian masih tinggi, lanjut dia, rata-rata angka pertambahan penderita baru per hari mengalami penurunan setelah sekitar empat pekan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat.

Menurut dia, rata-rata pertambahan penderita baru setelah pelaksanaan PKM berada di bawah 100 orang per hari.

Jumlah pasien positif yang sebelumnya sempat menyentuh angka 1.000 orang per hari, saat ini tercatat 721 orang.

Pemkot Semarang masih akan tetap memberlakukan PKM hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Meski demikian, lanjut dia, terdapat beberapa hal yang akan dilonggarkan dalam pemberlakuan PKM tersebut.

Ia mencontohkan jam operasional PKL, restoran, hingga tempat hiburan diperpanjang hingga pukul 23.00 WIB.

Mal dan pusat perbelanjaan, lanjut dia, diizinkan buka hingga pukul 21.00 WIB.

"Aktivitas sosial budaya, seperti seminar serta resepsi pernikahan sudah diizinkan dengan pembatasan jumlah tamu," katanya.

Ia menjelaskan dalam kegiatan sosial budaya dibatasi jumlah tamu maksimal 100 orang atau maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan.

Ia menambahkan meski angka statistik sudah menunjukkan perbaikan, masyarakat tetap diminta meningkatkan unsur kewaspadaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper