Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semarang Siap Vaksinasi Tahap Kedua Pekan Depan

Kota Semarang siap menggelar vaksinasi tahap kedua pada pekan depan dengan menyasar 13 kelompok masyarakat.
 Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi./Antara
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi./Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang terus berupaya menggenjot penyaluran vaksinasi untuk masyarakat sebagai upaya penanganan Covid-19. Realisasi vaksinasi di Semarang tercatat melampaui angka rata-rata nasional.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan vaksinasi menjadi salah satu harapan agar Semarang bisa terlepas dari permasalahan Covid-19. Untuk itu Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menyambut baik tren positif penyuntikkan vaksin dosis kedua di Kota Semarang, yang berada di atas rata - rata nasional.

"Harapannya tentu proses vaksinasi di Kota Semarang bisa terus berjalan lancar, sembari kita terus menguatkan protokol kesehatan dalam menjalankan berbagai aktivitas," tuturnya Senin (15/2/2021).

Untuk diketahui, vaksinasi tahap pertama yang dikhususkan pada tenaga kesehatan di Kota Semarang telah mencapai angka 95,24% untuk suntikan dosis pertama, atau equivalent dengan 17.860 dari 18.752 target sasaran vaksinasi. Sementara itu untuk suntikan dosis kedua telah mencapai 68,01% atau setara dengan 12.754, juga dari 18.752 target sasaran vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengungkapkan, Pemerintah Kota Semarang juga bersiap untuk menyalurkan vaksin tahap kedua. Kali ini setidaknya ada 13 kelompok yang akan menjadi sasaran vaksinasi.

Kelompok tersebut antara lain, aparatur pemerintah daerah , masyarakat lanjut usia, pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, DPRD, pejabat negara, TNI/ Polri/ Satpol PP, pelayanan publik ( BUMN & BUMD), pekerja transportasi publik, atlet, wartawan / pekerja media, serta pekerja pariwisata.

Hakam mengungkapkan vaksinasi tahap kedua akan dimulai setelah tahap pertama selesai, yang ditargetkan bisa dimulai pada tanggal 21 Februari 2021.

"Kelompok masyarakat yang tercakup ini juga dirasa memiliki potensi interaksi yang rentan terhadap Covid-19. Sehingga diharapkan dengan menyasar kelompok - kelompok masyarakat tersebut, laju penyebaran Covid-19 dapat ditekan," katanya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper