Bisnis.com, SOLO — Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah akan mulai menggelar vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia atau lansia mulai Senin (8/3/2021). Sekitar 4.000 orang lansia pun menjadi sasaran vaksinasi tahap pertama Pemkot Salatiga tersebut.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia dilakukan secara bertahap. Hal itu dikarenakan keterbatasan persediaan vaksin jenis Sinovac yang dimiliki Pemkot Salatiga.
“Total lansia di Salatiga itu ada sekitar 25.000 orang. Tapi, untuk tahap pertama ini kita targetkan 4.000 orang yang divaksin,” ujar Yuliyanto saat dihubungi JIBI, Jumat (5/3/2021).
Yuliyanto mengatakan dari 25.000 lansia yang ada di Kota Salatiga, 17.000 orang di antaranya sudah masuk dalam daftar penerima vaksin. Vaksinasi dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang lokasinya terdekat dengan rumah calon penerima vaksin.
Fasyankes itu antara lain Puskesmas Sidorejo Lor, Puskesmas Sidorejo Kidul, RSUD Salatiga, Puskesmas Cebongan, dan Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan (RSPAW). Kemudian RS Sejahtera Bakti, RS Puri Asih, RST dr Asmir, dan RS Mutiara Bunda.
Yuliyanto menambahkan vaksinasi bertujuan untuk melindungi warga dari penularan Covid-19. Terlebih, saat ini muncul varian terbaru Covid-19 yakni B117.
Baca Juga
Terkait Covid-19 varian B117, Yuliyanto memastikan varian terbaru virus corona itu saat ini belum masuk ke wilayah Salatiga. “Meski demikian, kita harus tetap mengantisipasi karena virus itu tidak bisa diprediksi. Salah satu upayanya yakni dengan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan,” tutur Yuliyanto.
Yuliyanto mengatakan setelah vaksinasi bagi lansia selesai, pihaknya akan langsung menjadwalkan pemberian vaksin bagi tenaga pendidik atau guru. Vaksinasi bagi guru itu dilakukan sebagai persiapan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah yang dijadwalkan mulai Juli nanti.