Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Bandara Baru di Jateng Batal Layani Pemudik

Sebenarnya waktu itu rencananya memang dipakai untuk mudik. Tapi karena keputusan tidak mudik, ya sudah pembangunannya diteruskan saja," kata Ganjar.
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Bandara Ngloram di Cepu, Jawa Tengah. Dengan landas pacu yang telah dibangun sepanjang 1.500 meter saat ini, Bandara Ngloram sudah mampu didarati pesawat jenis ATR-72, Minggu (3/1/2021). /Kemenhub
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Bandara Ngloram di Cepu, Jawa Tengah. Dengan landas pacu yang telah dibangun sepanjang 1.500 meter saat ini, Bandara Ngloram sudah mampu didarati pesawat jenis ATR-72, Minggu (3/1/2021). /Kemenhub

Bisnis.com, SEMARANG - Dua bandara baru di Jawa Tengah, Ngloram Blora dan Jenderal Sudirman Purbalingga dipastikan batal melayani pemudik pada lebaran nanti. Larangan mudik lebaran yang ditetapkan pemerintah menjadi penyebabnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, sebenarnya dua bandara baru di Jateng itu disiapkan untuk melayani pemudik tahun ini. Namun karena kebijakan mudik dilarang, maka hal itu tidak dapat dilaksanakan.

"Sebenarnya waktu itu rencananya memang dipakai untuk mudik. Tapi karena keputusan tidak mudik, ya sudah pembangunannya diteruskan saja," kata Ganjar, Selasa (6/4/2021).

Progres pembangunan dua bandara itu lanjut Ganjar sudah berjalan bagus. Dua-duanya sudah dilakukan uji coba pendaratan pesawat dan berhasil.

"Kemarin di Jenderal Sudirman Purbalingga, Citilink sudah mendarat, semua pendaratannya bagus," imbuhnya.

Bahkan untuk bandara Ngloram, Ganjar sudah mencoba sendiri mendarat di bandara itu. Menurutnya semua oke dan sudah sesuai.

"Tapi yang di Jenderal Sudirman saya belum coba. Beberapa waktu lalu sudah ada jadwal saya bareng pak Menhub untuk mendarat di Purbalingga. Tapi karena jadwalnya tertunda, mungkin dalam waktu dekat ini saya akan ngecek di Purbalingga bareng pak Menhub," ucapnya.

Ganjar menambahkan, sebenarnya masyarakat sudah menantikan dapat menggunakan bandara-bandara itu sebagai alternatif transportasi. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah setempat juga sangat tinggi.

"Contohnya bandara Jenderal Sudirman, itu awalnya Bupati Banyumas yang punya semangat. Kemudian kerja sama antara Bupati Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Kebumen, Banjarnegara dan lainnya terbentuk dan semuanya bareng-bareng sepakat. Semangat dari kawan-kawan di daerah sangat bagus, semuanya support," terangnya.

Dari sisi pembangunannya, dua bandara itu telah menyelesaikan landasan pacu. Sementara bangunan supporting lain masih belum selesai.

"Memang waktu itu rencananya dipakai pada mudik ini. Kalau jadi terminal dan sebagainya kan bisa dipakai darurat. Intinya kami sudah komunikasi dengan Kemenhub dan menyiapkan, apakah kita jadi pakai di lebaran atau tidak. Tapi, rasa-rasanya belum dipakai," katanya. (k28)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alif Nazzala R.
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper