Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jateng Laporkan 1.876 Kasus Baru Covid-19, Pasien di Kudus Terbanyak

Jumlah kasus terkonfirmasi secara kumulatif kini mencapai 211.668 kasus. Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat, per 8 Juni 2021, bertambah 1.298 orang.
Sejumlah warga melintas di jalan Sunan Kudus, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021). Pemerintah setempat menerapkan kebijakan dua hari di rumah saja bagi warganya pada Sabtu (5/6/2021) hingga Minggu (6/6/2021) untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19 yang melonjak pascalebaran./Antara-Yusuf Nugroho.
Sejumlah warga melintas di jalan Sunan Kudus, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021). Pemerintah setempat menerapkan kebijakan dua hari di rumah saja bagi warganya pada Sabtu (5/6/2021) hingga Minggu (6/6/2021) untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19 yang melonjak pascalebaran./Antara-Yusuf Nugroho.

Bisnis.com, SEMARANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, per 8 Juni 2021, mencatat penambahan 1.876 kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Kini, secara kumulatif, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Tengah mencapai 211.668 kasus.

Jumlah pasien yang dirawat dilaporkan bertambah 1.298 orang, dengan jumlah total 11.165 pasien. Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 504 orang atau berjumlah 187.066 orang.

Pasien suspek dilaporkan berjumlah 8.055 orang dengan penambahan 932 pasien dibandingkan hari sebelumnya. Sementaraitu, jumlah korban yang meninggal akibat Covid-19 mencapai 13.437 jiwa. 

Secara kumulatif, jumlah kasus Covid-19 yang telah terkonfirmasi paling banyak terjadi di Kota Semarang dengan 20.064 kasus. Diikuti Kabupaten Banyumas dengan 11.399 kasus, Kabupaten Kudus 9.355 kasus, dan Kabupaten Cilacap dengan 8.898 kasus.

Meskipun demikian, Kabupaten Kudus kini memiliki 1.971 pasien Covid-19 yang tengah dirawat. Angka tersebut jadi yang terbanyak se-Jawa Tengah. Dinkes Provinsi Jawa Tengah mencatat pasien yang sembuh paling banyak berasal dari Kota Semarang, dengan jumlah 17.473 pasien sembuh.

Seiring meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, pemerintah daerah mulai menutup objek wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah mencatat setidaknya ada 6 Kabupaten yang menutup Daya Tarik Wisata (DTW) di wilayahnya akibat lonjakan kasus Covid-19. Dari 690 DTW yang ada di Jawa Tengah, 136 di antaranya ditutup sementara. Sementara itu, DTW yang masih beroperasi sebagian besar melakukan pembatasan jumlah kapasitas pengunjung serta jam operasionalnya. 

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan penanganan. Untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19, sejumlah fasilitas isolasi mulai disiapkan. Salah satunya di STIE Bank Jateng.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara khusus menengok fasilitas isolasi tersebut pada Selasa (8/6/2021). Lokasi tersebut rencananya bakal disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 dari Kabupaten Kudus dan sekitarnya. 

Selain menyiapkan fasilitas kesehatan, program vaksinasi juga terus dikebut oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sentra vaksinasi pun didirikan di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, untuk dapat melayani masyarakat umum, utamanya kelompok masyarakat lansia.

Sentra vaksinasi tersebut bakal beroperasi hingga Desember 2021 dengan target 1.000 orang penerima vaksin setiap harinya.

Sebelumnya, 8 wilayah di Jawa Tengah dinyatakan berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Daerah tersebut adalah Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal, dan Brebes.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper