Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Wisata Batang 2022 Dibatalkan

Sesuai RPJMD maka target program wisata tahun ini adalah penyelenggaraan festival tingkat nasional yang bisa menarik wisatawan mancanegara.
Foto udara hamparan taman wisata kebun teh Patitie di Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021). Wisata kebun teh yang menawarkan pemandangan hamparan pohon teh dan lokasi tempat swa foto di tengah kebun teh itu menjadi daya tarik wisatawan saat akhir pekan di Kabupaten Batang./Antara-Harviyan Perdana Putra.
Foto udara hamparan taman wisata kebun teh Patitie di Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021). Wisata kebun teh yang menawarkan pemandangan hamparan pohon teh dan lokasi tempat swa foto di tengah kebun teh itu menjadi daya tarik wisatawan saat akhir pekan di Kabupaten Batang./Antara-Harviyan Perdana Putra.

Bisnis.com, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, membatalkan kegiatan promosi "Visit Batang 2022 Heaven of Asia" yang rencananya dilaksanakan pada 2022 karena pertimbangan kasus Covid-19 belum mereda.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Batang Wahyu Budi Santosa di Batang, Selasa (8/6/2021), mengatakan pembatalan kegiatan promosi wisata unggulan daerah yang rencananya menghadirkan pegiat maupun wisatawan domestik dan mancanegara ini sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami sudah merancang kegiatan itu pada rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan sudah ditargetkan. Akan tetapi, karena ada pandemi Covid-19 maka program itu tidak bisa maksimal," katanya.

Ia mengatakan sesuai RPJMD maka target program wisata tahun ini adalah penyelenggaraan festival tingkat nasional yang bisa menarik wisatawan mancanegara.

Pemkab, kata dia, sudah berkonsultasi dengan penggagas Borobudur International Festival untuk belajar menyelenggarakan festival tingkat internasional.

Menurut dia, segala perencanaan tidak bisa dilakukan karena target utama program "Visit Batang 2022" adalah kunjungan wisatawan semaksimal mungkin.

Selain itu, kata dia, ada ukuran kesuksesan kalender even wisata antara lain jumlah kunjungan hingga perputaran ekonomi.

"Oleh karena itu, jika sekarang (dilaksanakan) jelas tidak bisa karena tidak dilarang ada kerumunan. Selain itu, wisatawan mancanegara juga sensitif dengan situasi daerah yang dikunjungi saat pandemi -19," katanya.

Wahyu mengatakan jikapun akan menggelar kegiatan pariwisata maka Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan minta pemkab menyodorkan sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, dan Environment) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

"Sertifikat itulah yang sedang kami kejar saat ini, ketika punya sertifikat itu maka wisatawan pun merasa lebih aman berwisata di tengah pandemi Covid-19," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper