Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Zona Merah Covid-19, Bupati Jepara Siapkan Tempat Isolasi Terpusat

Kabupaten Jepara adalah salah satu daerah dengan jumlah kasus virus Corona paling banyak di Jawa Tengah.
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan 2.500 dosis obat ivermectin sebagai obat terapi untuk penderita penyakit virus Corona guna dibagikan kepada masyarakat yang tersebar di tiga kecamatan, Senin (7/6/2021)./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan 2.500 dosis obat ivermectin sebagai obat terapi untuk penderita penyakit virus Corona guna dibagikan kepada masyarakat yang tersebar di tiga kecamatan, Senin (7/6/2021)./Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif

Bisnis.com, JEPARA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jepara sebagai 5 daerah dengan kasus aktif terbanyak di Jawa Tengah.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per 9 Juni 2021, kelima daerah tersebut adalah Kudus dengan 2.973 kasus, Jepara 1.277 kasus, Kota Semarang 1.061 kasus, Banyumas 902 kasus, dan Tegal 765 kasus.

“5 ini yang kasus aktifnya tinggi, hati-hati juga daerah-daerah yang sudah merah,” jelas Joko Widodo dalam video konferensinya.

Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menindaklanjuti pernyataan Jokowi itu dengan menyiapkan tempat isolasi terpusat di wilayahnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 serta menambah kapasitas tempat tidur pasien Covid-19.

Per 14 Juni 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara mencatat setidaknya ada 6 rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 di daerahnya. Meskipun demikian, pasien yang dirawat mayoritas masih dirujuk ke rumah sakit di luar daerah.

Setidaknya, ada 54 pasien yang dirujuk ke luar daerah. Sementara jumlah pasien yang kini dirawat berjumlah 149 orang.

Keenam rumah sakit rujukan tersebut adalah RSUD R.A Kartini, RSUD Rehatta, RSI Sultan Hadlirin, RS Graha Husada, RSU PKU Aisyiyah Jepara, dan RS PKU Muhammadiyah Mayong.

Balai Latihan Kerja (BLK) Pecangaan dan Asrama Kampus Universitas Diponegoro Teluk Awur menjadi beberapa opsi tempat isolasi terpusat. “Setelah kami periksa, BLK Pecangaan tempatnya layak dan sangat representatif,” jelas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Jepara, Dwi Riyanto, beberapa waktu lalu.

Di BLK sendiri, tersedia 48 kamar dengan perincian 27 kamar tidur di gedung selatan dan 21 kamar tidur di gedung utara. Sementara itu, di Asrama Undip Teluk Awur, ada 110 tempat tidur yang tersedia.

“Kalau di Asrama Undip akan kita tata dulu tempatnya. Karena sudah lama gedung ini tidak digunakan,” jelas Dwi.

Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara juga telah membuka lowongan tenaga relawan untuk melayani pasien di tempat isolasi terpusat tersebut. Ada 3 posisi yang ditawarkan, yaitu relawan rumah karantina terpadu, relawan tenaga kesehatan, serta relawan tenaga keamanan dan kebersihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper