Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Semarang Jaga Kinerja Ekonomi di Masa PPKM Darurat

Laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 ditargetkan bisa berada di angka positif.
Lanskap Kota Semarang.
Lanskap Kota Semarang.

Bisnis.com, SEMARANG – Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung hingga 20 Juli nanti diharapkan tidak memberikan dampak negatif bagi laju pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang.

Anton Siswartono, Plt. Kabid Perekonomian Sekretaris Daerah Kota Semarang, menjelaskan sejumlah langkah akan disiapkan untuk mengantisipasi dampak PPKM Darurat tersebut. “Yang pasti angkanya [pertumbuhan ekonomi di tahun 2021] adalah tidak minus lagi. Ini masih minus, targetnya tidak minus,” jelasnya dalam sebuah talkshow yang diselenggarakan secara daring, Senin (5/7/2021).

Sementara ini, Pemerintah Kota Semarang telah berusaha mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut dengan memberikan bantuan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Misalnya dengan memfungsikan Pasar Buli sebagai galeri UMKM Kreatif.

“Ini baru ada pendataan dari teman-teman UMKM dan dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan,” jelas Anton.

Tak hanya itu, Anton juga menambahkan bahwa untuk menekan angka pengangguran akibat PPKM Darurat, pihaknya bakal menyiapkan sejumlah pelatihan utamanya untuk mengembangkan UMKM. “Karena sektor-sektor nonformal inilah yang nanti akan menunjang mereka. Dengan pelatihan seperti itu, mereka harapannya bisa punya pegangan,” jelasnya.

Sementara itu, Faried Nurrahman, General Manager Louis Kienne Pandaran, menyebutkan bahwa sektor perhotelan di Kota Semarang kian terpuruk akibat menyebarnya Covid-19 varian Delta.

“Ini benar-benar habis kita. Jadi yang biasanya hitungan okupansi menggunakan persen, kita sudah gak memakai itu, tapi berapa sih jumlah kamar yang terjual,” ucapnya.

Sebagai pelaku usaha, Faried juga mencoba sejumlah strategi. Seperti memberikan promo khusus bagi tamu yang menginap. “Memang kita tidak menyediakan promo isolasi mandiri. Tetapi kita menyediakan beberapa promo lainnya dengan harga super miring. Karena tidak mungkin kita menjual dengan harga normal. Dan nanti ada juga promo [menginap] yang sudah paket dengan uji swab,” jelasnya.

Terkait PPKM Darurat, Faried berharap agar kebijakan tersebut dapat segera memberikan dampak positif. Tak hanya dari segi kesehatan, tapi juga ekonomi. “Sekarang harapannya ayo sekarang kita disiplin dengan PPKM, supaya situasi bisa terkendali. Masyarakat bisa sehat, dan perekonomian bisa pulih kembali,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper