Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Syarat Destinasi Wisata Bertahan saat Pandemi, Ini Kata Pakar

Pengelola dapat menjalin sinergi, kerja sama ataupun kolaborasi dengan fasilitas kesehatan serta tenaga medis setempat.
Pemandangan sunrise dari Desa Wisata Karangrejo, Borobudur./jadesta.com
Pemandangan sunrise dari Desa Wisata Karangrejo, Borobudur./jadesta.com

Bisnis.com, PURWOKERTO - Pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan citra baru objek wisata menjadi tuntutan mutlak dalam sektor pariwisata di tengah pandemi.

"Citra baru objek wisata menjadi tuntutan mutlak dalam pengelolaan objek wisata. Perubahan citra objek wisata itu berkaitan dengan konsep Tiga M, yaitu menyehatkan, menyegarkan dan menghibur," katanya di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (12/7/2021).

Dia menjelaskan objek wisata perlu lebih meningkatkan faktor kesehatan dalam menerima pengunjung.

"Objek wisata yang menyehatkan adalah objek wisata yang mampu mencegah terjadinya penularan Covid-19 dan dengan cepat mengatasi masalah apabila terjadi kasus di objek wisata," katanya.

Untuk itu, kata dia, pengelola dapat menjalin sinergi, kerja sama ataupun kolaborasi dengan fasilitas kesehatan serta tenaga medis setempat.

"Tujuannya agar dapat setiap saat berkonsultasi terkait pencegahan kasus di objek wisata serta mengambil tindakan cepat ketika terjadi kasus. Idealnya, setiap objek wisata memiliki satu mitra dokter atau rumah sakit," katanya.

Dia menambahkan bahwa objek wisata juga perlu menambah suasana agar lebih menyegarkan, baik objek wisata luar ruang maupun dalam ruang.

"Mengingat pengunjung objek wisata adalah orang-orang yang telah lama menahan diri untuk berwisata, mereka memerlukan sesuatu yang menyegarkan untuk dipandang mata. Pengelola bisa lebih menghijaukan objek wisata, baik dengan tanaman segar maupun dekorasi ruang yang menyegarkan," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa perubahan lain yang berhubungan dengan citra baru objek wisata adalah hiburan atau hal-hal yang dapat menghibur pengunjung.

"Pengelola perlu merancang format baru objek wisata yang lebih menghibur. Meskipun objek wisata itu berada di luar ruang, pengunjung bukan hanya ingin menikmati keindahan alam, tetapi juga hiburan seni budaya maupun permainan ketangkasan," katanya.

Kendati demikian, kata dia, objek wisata yang menghibur tidak boleh mengabaikan prinsip utama berwisata pascapandemi, yaitu penerapan protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan merupakan hal penting yang harus selalu diperhatikan oleh seluruh pengelola objek wisata," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper