Bisnis.com, SUKOHARJO — Gerakan vaksinasi massal Covid-19 Kabupaten Sukoharjo terus berlanjut dan saat ini giliran menyasar pekerja pabrik. Selain itu vaksinasi untuk kelompok masyarakat lainnya juga terus berjalan.
Pantauan JIBI, Jumat (16/7/2021), kegiatan vaksinasi massal digelar di PT Danliris, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Ratusan karyawan mengantre di lokasi penyuntikan vaksin.
Begitu pula masyarakat yang rela mengantre sejak pukul 07.30 WIB. Mereka terlihat antusias menyambut vaksinasi demi meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan Covid-19.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sukoharjo, Yunuf Arianto, mengatakan vaksinasi untuk sasaran pekerja pabrik bagian dari akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi pekerja pabrik terus dilakukan secara bertahap.
“Kuota vaksin sekitar 500 dosis yang dibagi untuk karyawan PT Danliris 150 dosis dan masyarakat 350 dosis. Pengurus Apindo menggandeng Kodim 0726/Sukoharjo untuk menggalakkan program vaksinasi,” katanya, Jumat.
Pria yang akrab disapa Ari ini mengungkapkan Sukoharjo memiliki ratusan perusahaan yang tersebar di beberapa daerah. Total jumlah pekerja pabrik lebih dari 100.000 orang. Mereka termasuk kelompok masyarakat yang rawan terinfeksi Covid-19.
Karena itu, pengurus Apindo Sukoharjo mendorong agar para pekerja pabrik bisa segera ikut program vaksinasi Covid-19.
Baca Juga
“Angka kasus Covid-19 secara nasional melonjak sangat signifikan. Bahkan hampir setiap hari mencatatkan rekor dunia. Nah, kondisi ini harus diimbangi dengan akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 yang menyasar kelompok masyarakat rentan termasuk para pekerja,” ujarnya.
Kegiatan serbuan vaksin bagi pekerja bakal dilanjutkan di Sentra Niaga (Senia), Solo Baru, Sabtu (17/7/2021). Tak menutup kemungkinan, vaksinasi menyasar para pekerja di perusahaan lain di Kabupaten Jamu.
Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Agus Adhy Darmawan, mengatakan Kodim berupaya mempercepat vaksinasi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Dandim menargetkan menambah pasokan vaksin 1.000-2.000 dosis setiap pekan. Sehingga proses untuk mewujudkan kekebalan kelompok semakin cepat.
“Kami juga sudah menyiapkan gudang untuk menyimpan obat bagi pasien positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Setelah menerima paket obat-obatan dari Mabes TNI segera didistribusikan kepada pasien positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah,” katanya.