Bisnis.com, SEMARANG - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX terus menggenjot produksi kopi khususnya di Kebun Getas yang berada di Kabupaten Semarang.
Manager Kebun Getas PTPN IX Sigit Sujatmoko mengatakan, pihaknya optimis panen kopi tahun ini bisa meningkat 700 persen jika dibandingkan periode yang sama dengan tahun lalu.
"Tahun lalu [2020] produksi kopi di Kebun Getas hanya 43 ton. Untuk tahun ini kami optimistis bisa meningkat dan mencapai 371 ton kopi di masa panen tahun ini," kata Sigit Kamis (29/7/2021).
Menurutnya, penjualan kopi asal Kebun Getas di dalam maupun luar negeri masih relatif stabil meskipun saat pandemi Covid-19. Dia mengklaim, kualitas kopi yang diproduksi oleh PTPN IX.
"Kami memastikan kualitas kopi yang diproduksi sangat baik, bahkan kopi asal Kebun Getas telah diekspor sampai ke Italia," tambahnya.
Sementara itu, lanjutnya karena produksi kopi yang melimpah, PTPN menyerap tenaga buruh harian dari warga sekitar Kebun Getas maupun beberapa daerah sekitar seperti Kota Salatiga, Kabupaten Boyolali dan Temanggung.
Baca Juga
"Setiap hari kami menyerap 500 tenaga harian lepas pemetik kopi dalam panen raya di Kebun Getas. Hal ini dilakukan untuk terus menggenjot produksi kopi," katanya.
Seorang buruh petik kopi Miskotun (43) menyatakan telah bekerja sebagai tenaga borongan panen kopi selama hampir 9 tahun di PTPN IX.
Wanita asal Desa Wonokerso, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung itu mengaku bertahan sebagai buruh pemetik kopi karena tidak ada pekerjaan lain.
"Saya ini ikut bekerja mulai proses pupuk, pangkas setelah panen. Untuk panen sendiri setiap satu kilogram kopi basah dihargai Rp1.000 sehari rata-rata bisa dapat 100 kilogram," katanya. (k28)