Bisnis.com, SRAGEN — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen merencanakan pelajar SMP dites antigen sebagai upaya pencegahan munculnya klaster penularan Covid-19 saat pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah.
Sasaran tes antigen itu sebanyak 40-80 orang per sekolah. Penjelasan itu disampaikan Kepala DKK Sragen dr Hargiyanto saat dihubungi JIBI, Kamis (23/9/2021). Sebagaimana diketahui, klaster penularan Covid-19 muncul di sekolah wilayah Jateng belum lama ini.
Hargiyanto menerangkan rencana tes antigen untuk pelajar itu akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen. Ia berharap Disdikbud Sragen bisa membuatkan jadwal sekolah yang menjadi sasaran tes tersebut.
“Pada Rabu lalu [22/9/2021] sudah dilakukan testing bagi pelajar SMK di Sragen. Ada 200 pelajar yang dites antigen dan hasilnya negatif,” ujarnya.
Hargiyanto mengatakan DKK juga masih fokus pada target capaian vaksinasi sebesar 50 persen pada akhir September 2021 ini. Ia menerangkan cakupan vaksinasi di Sragen, khususnya untuk dosis pertama per Rabu (22/9/2021) sudah mencapai 42,6 persen.
Masih butuh tambahan 7 persen untuk mencapai 50 persen Ia mengejar target itu dengan melakukan vaksinasi sampai 20.000 dosis per hari. Vaksinasi pada Rabu mencapai 19.586 orang.
Baca Juga
Vaksinasi tersebut merupakan rekor terbanyak di Sragen dengan perincian 16.675 orang untuk dosis pertama, 2.868 orang untuk dosis kedua, dan 43 orang untuk dosis ketiga.
“Selain target cakupan vaksinasi 50 persen, cakupan khusus untuk warga lansia juga ditarget bisa di angka 40 persen. Cakupan vaksinasi lansia per Rabu baru mencapai 37,6 persen,” ujar Hargiyanto.
Ia mengakui ada kesenjangan antara jumlah sasaran vaksinasi dosis pertama dengan dosis kedua. Berdasarkan data cakupan vaksinasi per Rabu, sasaran dosis pertama sudah mencapai 375.019 orang tetapi untuk vaksinasi dosis kedua baru 115.092 orang.
Ia menambahkan hal itu terjadi karena penilaian performa vaksinasi itu dilihat dari cakupan vaksinasi dosis pertama. Sementara itu, Kabid Pembinaan SMP Disdikbud Sragen, Prihantomo, mengatakan belum ada perintah terkait dengan rencana tes antigen untuk pelajar SMP.
Ia mengatakan bila sudah ada perintah itu jadwal untuk tes antigen bisa dibuatkan. Untuk pencegahan munculnya klaster PTM, Prihantomo menyampaikan dalam pelaksanaan PTM wajib mentaati protokol kesehatan dan waspada terhadap potensi penularan Covid-19.
“Sebenarnya kemarin juga sudah ada sampel swab antigen pada pelajar yang dilakukan Polres Sragen,” ujarnya.