Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pasar Tradisional di Yogyakarta Bakal Terhubung PeduliLindungi

Dari 28 pasar tradisional yang beroperasi di Kota Yogyakarta, Pasar Prawirotaman jadi yang paling siap untuk menerapkan QR Code PeduliLindungi.
M Faisal Nur Ikhsan
M Faisal Nur Ikhsan - Bisnis.com 18 Oktober 2021  |  12:08 WIB
Pasar Tradisional di Yogyakarta Bakal Terhubung PeduliLindungi
Ilustrasi: Pasar Tradisional / ANTARA
Bagikan

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Sebanyak 28 pasar tradisional di Kota Yogyakarta bakal terhubung dengan aplikasi PeduliLindungi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono, Senin (18/10/2021). Sampai saat ini, Pasar Prawirotaman jadi yang paling siap dalam penggunaan aplikasi Peduli Lindungi. Kesiapan tersebut disimpulkan dari kondisi sarana dan prasarana pasar yang dinilai sudah cukup baik.

"Pasar Prawirotaman telah memenuhi syarat sebagai pasar sehat dan sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia, khususnya untuk bangunan pasar," jelas Yunianto seperti dikutip dalam keterangan resmi, Senin (18/10/2021).

Nantinya, pengunjung pasar tradisional di Kota Yogyakarta bakal diwajibkan untuk memindai kode respon cepat atau Quick Response (QR) Code yang terintegrasi dengan aplikasi Peduli Lindungi. Meskipun demikian, ada beberapa syarat yang mesti dipenuhi, salah satunya adalah warga pasar yang sudah divaksin 100 persen.

"Warga pasar itu meliputi petugas keamanan, juru parkir, dan lainnya. Mereka harus sudah divaksin 100 persen. Di Pasar Prawirotaman sendiri, vaksinasi sudah tuntas 100 persen," jelas Yunianto.

Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi warga pasar di Kota Yogyakarta telah dilakukan oleh berbagai pihak. Tak hanya Pemerintah Kota Yogyakarta dan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, program vaksinasi tersebut juga didukung oleh pihak ketiga, seperti perbankan hingga asosiasi usaha.

Yunianto juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi dan edukasi atas rencana penggunaan QR Code Peduli Lindungi di pasar tradisional. Langkah tersebut diakui tak sepenuhnya mulus.

"Saya kira, penerapan kebijakan ini memang tidak mudah. Salah satu kendalanya adalah kapasitas sumber daya manusia dan peralatan. Untuk memindai QR Code dibutuhkan telepon pintar yang selalu terhubung dengan internet," jelasnya.

Selain itu, dia menerangkan banyaknya warga lanjut usia yang berkunjung ke pasar tradisional juga jadi salah satu kendala tersendiri.

"Banyaknya pintu masuk ke pasar tradisional juga menjadi kendala lainnya yang harus bisa diantisipasi jika kebijakan tersebut diterapkan," jelas Yunianto.

#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Pasar Tradisional yogyakarta Adaptasi Kebiasaan Baru
Editor : Feni Freycinetia Fitriani
Bagikan

Bergabung dan dapatkan analisis informasi ekonomi dan bisnis melalui email Anda.

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top