Bisnis.com, KUDUS – Untuk mewujudkan herd immunity, Pemerintah Kabupaten Kudus terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi.
Bupati Kudus, H. M Hartopo menargetkan pada akhir 2021 pelaksanaan vaksinasi bisa mencapai 75 persen, sedangkan untuk lansia mencapai 60 persen.
Menurutnya, berbagai cara dilakukan untuk dapat mencapai target tersebut. Salah satunya, dengan metode door to door untuk vaksinasi lansia, untuk memudahkan para lansia yang memang tidak memungkinkan pergi ke lokasi vaksinasi.
“Kalau ada lansia yang belum divaksin dan tidak memungkinkan ke lokasi, ngomong ke kepala desa dan camat. Nanti vaksinasi bisa dilakukan ke sana. Ada tenaga medis ahli yang melakukan skrining, jadi langsung bisa mempertimbangkan apakah ada penyakit komorbid dan memungkinkan untuk divaksin,” jelasnya, Senin (29/11/2021).
Selain itu, lanjutnya terdapat mobil vaksin dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, yang berkeliling di berbagai wilayah di Kudus untuk melaksanakan vaksinasi.
Dia berharap, kolaborasi yang baik tersebut dapat mempercepat herd immunity, serta pemulihan dari masa pandemi.
Baca Juga
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf yang bersinergi dalam percepatan vaksinasi di Kudus. Program ini sangat bermanfaat untuk menjangkau masyarakat hingga ke pelosok,” ucapnya.
Hartopo meminta kepada camat, untuk mengerahkan validasi data hingga ke tingkat RT. Supaya data lansia yang sudah divaksin benar-benar valid.
“Kadang terjadi selisih data antara yang divaksin dengan data dari desa. Maka dari itu, saya menginstruksikan agar camat meminta kepala desa berkoordinasi dengan ketua RT, door to door untuk memastikan secara langsung kondisi lansia di wilayah setempat. Mungkin saja ada yang sudah pindah tapi masih tercatat tinggal di situ,” katanya.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua