Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Semarang Bakal Optimalkan Sektor Pariwisata di 2022

Pemkot Semarang telah merancang sejumlah rencana pembangunan kepariwisataan yang akan dikerjakan di tahun depan.
Alif Nazzala R.
Alif Nazzala R. - Bisnis.com 31 Desember 2021  |  10:16 WIB
Semarang Bakal Optimalkan Sektor Pariwisata di 2022
Pedagang kaki lima di kawasan Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (1/1/2021). - Antara/Aji Styawan.

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai membagi konsentrasi, tidak hanya fokus pada penanganan Covid-19 saja, tetapi juga mengarahkan pada pengembangan pariwisata kembali.

“Maka di tahun 2022, kami di Pemerintah Kota Semarang mencoba untuk kembali fokus dalam pengembangan pariwisata, karena porsi kuenya lebih merata,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Jumat (31/12/2021).

Untuk itu jelang memasuki tahun 2022, Hendi sapaan akrabnya menekankan bahwa Pemkot Semarang telah merancang sejumlah rencana pembangunan kepariwisataan yang akan dikerjakan di tahun depan.

"Di antaranya kita akan melanjutkan pembangunan tahap II Indoor Theater Ki Narto Sabdo, pembangunan gapura landmark kampung melayu, pembangunan wisata religi Depok, pembangunan Kampung Jawi, juga Rehab Agro Sodong," terangnya.

Di sisi lain, Hendi juga menegaskan jika Pemerintah Kota Semarang akan membangun pariwisata dengan kearifan lokal, namun mempunyai cita rasa yang mendunia.

"Ke depan, aktivitas ekonomi dan pariwisata di Kota Semarang akan kembali dengan berbagai gebrakan baru, yang salah satunya adalah pengadaan bus amfibi. Namun sampai saat ini belum bisa terealisasi, sehingga kita akan menggunakan skema melalui BUMD kami, yaitu Bumi Pandanaran Sejahtera," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari mengatakan bahwa meskipun pandemi meluluhlantakkan industri pariwisata di Kota Semarang, tetapi setidaknya kita belajar banyak hal, termasuk bagaimana caranya kembali membangkitkan sektor pariwisata.

"Salah satunya dengan menerapkan tatanan new normal dan CHSE di semua sektor pariwisata," imbuhnya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pariwisata jateng semarang
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top