Bisnis.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta warga di wilayah setempat mewaspadai potensi bencana, termasuk mamaksimalkan call center 112 untuk menghadapi keadaan darurat.
Keadaan darurat yang dimaksud bisa terkait dengan musibah akibat kondisi alam mau pun seperti darurat kriminal, kebakaran, kecelakaan, hingga konflik sosial.
“Call Center ini beroperasi selama 24 jam dan 7 hari seminggu dan dapat diakses secara gratis. Untuk itu masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk menghadapi kondisi-kondisi darurat seperti di musim penghujan ini,” tuturnya, Senin (24/1/2022).
BMKG mencatatkan bahwa curah hujan di Kota Semarang selama Bulan Desember 2021 hingga Januari 2022 cenderung tinggi yakni antara 200 – 400 mm. Kondisi topografi di Kota Semarang yang beragam rawan dengan potensi tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang akibat kondisi alam ini.
Call Center (panggilan darurat) 112 mencatatkan bahwa di bulan Desember 2021, sebanyak 11% merupakan laporan kecelakaan dan 1% pohon tumbang terjadi di wilayah Kota Semarang semenjak musim hujan.
Hendi juga mengharapkan agar masyarakat selalu waspada khususnya di sejumlah daerah yang rawan banjir, seperti Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Timur, Kecamatan Genuk, Kecamatan Gayamsari, dan Kecamatan Semarang Utara.
Baca Juga
Lebih lanjut, ia menyebutkan beberapa daerah yang rawan longsor di antaranya Kecamatan Gunung Pati, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Semarang Selatan, dan Kecamatan Gajah Mungkur.
Melalui Call Center 112, Hendi juga mengatakan bahwa masyarakat bisa meminta bantuan untuk ambulance hebat. Penerima telepon dengan para admin penghubung di masing-masing OPD siap menerima dan menindaklanjuti setiap laporan kegawatdaruratan dari masyarakat.(k28)