Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Rp1,2 Triliun, Pabrik Asal China Resmi Tempati KI Kendal

Pabrik label pakaian tersebut menempati lahan seluas 3,2 hektare dan mampu menyerap 800 orang tenaga kerja.
Upacara peresmian pabrik PT BSN Technology Indonesia di Kawasan Industri Kendal (KIK) pada Kamis (20/10/2022)./Istimewa-KIK
Upacara peresmian pabrik PT BSN Technology Indonesia di Kawasan Industri Kendal (KIK) pada Kamis (20/10/2022)./Istimewa-KIK

Bisnis.com, SEMARANG - Kawasan Industri Kendal (KIK) resmi mendapatkan satu tenant anyar yaitu pabrik label pakaian asal Guangzhou, China. Perusahaan bernama Baoshen Science & Applied Technologies Co. Ltd. memiliki pabrik di China sejak 1988. Di Indonesia, perusahaan itu membuka pabrik pertamanya dengan nama PT BSN Technology Indonesia.

"Dengan dibukanya pabrik BSN ini, dapat menjadi bukti bahwa kita berada dalam economy recovery pasca pandemi dan kembali siap untuk menerima investasi. Tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri," jelas Ignatius Warsito, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian, saat meresmikan pabrik BSN di Kendal, Kamis (20/10/2022).

Dilaporkan, berdirinya pabrik anyar itu membawa investasi sebesar Rp1,2 triliun ke Kabupaten Kendal. Sebanyak 800 orang tenaga kerja diperkirakan bisa terserap di pabrik seluas 3,2 hektare (ha) tersebut. "Kami tidak hanya ditawarkan sebidang lahan namun juga berbagai benefit investasi. Seperti fasilitas fiskal dan nonfiskal, khususnya Tax Holiday," kata Nick Miao selaku Direktur PT BSN Technology Indonesia.

Adapun PT BSN Technology Indonesia tak cuma memproduksi label pakaian konvensional. Lebih lanjut, pabrik itu juga bakal memproduksi label pakaian dengan teknologi RFID.

Dico Mahtado Ganinduto, Bupati Kendal, menyambut baik pembukaan pabrik tersebut. Selain menambah pemasukan investasi dari luar negeri, pabrik tersebut juga bakal membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga Kabupaten Kendal.

"Perusahaan tidak perlu khawatir terkait penyerapan tenaga kerja. Karena saat ini, Pemerintah Kabupaten Kendal telah menyiapkan beberapa program yang dapat membantu perusahaan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan industri," katanya dalam siaran pers.

Pada perkembangan lainnya. Stanley Ang, Presiden Direktur KIK, menjelaskan bahwa hingga akhir September 2022 ini, kawasan industri tersebut sudah berhasil menarik 80 investor dengan total investasi mencapai Rp28,9 triliun.

"Dengan kondisi ekonomi dan infrastruktur di Jawa Tengah yang semakin membaik, maka akan lebih banyak investor lokal maupun asing yang melirik ke Jawa Tengah, khususnya ke Kendal," kata Stanley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Siaran Pers
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper