Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menggali Kekayaan Geopark Gunung Sewu Wonogiri

Kekayaan geologi tersebut bisa dimanfaatkan demi meningkatkan perekonomian masyarakat tanpa melupakan aspek keberlanjutan.
Diorama geopark Gunung Sewu yang dipamerkan dalam Museum Karst Indonesia yang berlokasi di Gebangharjo, Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan
Diorama geopark Gunung Sewu yang dipamerkan dalam Museum Karst Indonesia yang berlokasi di Gebangharjo, Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, WONOGIRI - Gunung Sewu Unesco Global Geopark yang membentang dari wilayah DI Yogyakarta, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur menyimpan kekayaan yang belum banyak terjamah.

Sari Bahagiarti Kusumayudha, Pakar Hidrogeologi Karst dari Universitas Perjuangan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY), menjelaskan bahwa sementara ini, penemuan dan pemanfaatan geosite lebih banyak dilakukan di Kabupaten Gunungkidul. Hal tersebut disebabkan oleh lebih intensnya penelitian yang dilakukan perguruan tinggi di DI Yogyakarta. 

Ia memperkirakan geosite yang berada di Wonogiri, Jawa Tengah, juga menyimpan banyak potensi, namun belum banyak dieksplorasi. "Saya kira besar sekali, sayangnya yang di Wonogiri ini belum banyak dieksplorasi secara maksimal," ucap  Senin (30/1/2023).

Gunung Sewu Unesco Global Geopark sendiri terdiri dari sekitar 45.000 bentangan pegunungan dan perbukitan di tiga kawasan. Sari menjelaskan bahwa kandungan batu gamping menjadi syarat utama terbentuknya karst. Dengan proses geokimia yang sangat unik dan rumit tersebut, karst yang berinteraksi dengan air bakal membentuk lubang, rongga, serta gua dengan ornamen yang unik.

Sebagai satu bentang geologi, potensi dari Gunung Sewu Unesco Global Geopark tersebut menurut Sari cukup berimbang dan masih bisa dimanfaatkan lebih lanjut. Di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Wonogiri, komunikasi dengan masyarakat perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang geopark itu sendiri.

"Salah satu tujuannya adalah ujung-ujungnya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tanpa merusak lingkungan, supaya pembangunan itu bisa sustainable," jelas Sari.

Sujarwanto Dwiatmoko, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa Gunung Sewu Unesco Global Geopark bakal melakukan revalidasi pada tahun 2023 ini. Empat tahun sebelumnya, Unesco memberikan tujuh rekomendasi yang mesti bisa dicapai.

"Adapun penetapan geopark itu bukan untuk memuja kehebatan, tetapi untuk kesejahteraan masyarakat yang hidup dalam geoheritage, geopark itu," jelas Sujarwanto.

Untuk memenuhi tujuh rekomendasi yang diberikan Unesco pada validasi sebelumnya, Sujarwanto telah menjalin kerja sama dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pada Dinas Perhubungan misalnya, koordinasi dan kolaborasi dilakukan dengan menyiapkan papan penunjuk jalan yang mempermudah akses menuju kawasan geopark juga Museum Karst Indonesia. "Ini cara kami untuk menunjukkan bahwa semua orang bisa melihat," katanya.

Lebih lanjut, Sujarwanto juga mendorong masyarakat di kawasan Gunung Sewu Unesco Global Geopark untuk bisa memanfaatkan potensi dan kekayaan geologi yang tersimpan. "Diharapkan dengan semakin banyaknya publikasi tentang geopark Gunung Sewu dapat memberikan dampak baik kepada perekonomian masyarakat dengan menjaga konservasi di sekitar geosite," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper