Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawa Tengah Ajak Masyarakat Lakukan Transisi ke EBT

36 penyuluh bakal aktif mendampingi masyarakat di desa-desa di Jawa Tengah buat melakukan transisi ke EBT berbasis potensi lokal.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko. /Bisnis - M. Faisal Nur Ikhsan

Bisnis.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong masyarakat untuk meningkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). Dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Jawa Tengah, isu ketahanan energi memang menjadi salah satu isu strategis yang menjadi perhatian. 

"Kebijakan transisi energi yang kami lakukan adalah transisi bersama rakyat. Ini yang buat kekuatan, rakyat bisa memenuhi energinya dari potensi lokal yang tersedia. Sementara listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa dimanfaatkan dengan lebih usefull, cara ini juga bakal mengurangi emisi karbon kita," jelas Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, dikutip Kamis (2/3/2023). 

Kepada Bisnis, Sujarwanto memaparkan bahwa isu strategis yang dihadapi Jawa Tengah adalah masih tingginya ketergantungan terhadap energi fosil. Sebaliknya, pemanfaatan potensi EBT lokal juga relatif tergolong rendah. 

Untuk mencapai tujuan itu, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah berupaya untuk meningkatkan ketahanan energi melalui empat aspek utama, yaitu ketersediaan sumber energi, keterjangkauan biaya investasi energi, kemampuan mengakses energi, juga penerimaan masyarakat terhadap energi. 

Keempat aspek itu coba didorong melalui program Desa Mandiri Energi (DME). Hingga pengujung tahun 2022, ada 2.353 desa yang sudah masuk ke dalam kategori DME. Perinciannya, 2.167 DME inisiatif, 160 DME berkembang, dan 26 DME mapan. 

"Speed up DME terus kita dorong. Caranya dengan merekrut 36 penyuluh energi untuk kita sebarkan ke desa-desa. Istilahnya pendamping, mereka bakal aktif mendampingi masyarakat untuk melakukan transisi ke EBT berbasis potensi energi lokal," jelas Sujarwanto saat ditemui di ruang kerjanya. 

Sebagai informasi, bauran EBT di Jawa Tengah dalam lima tahun terakhir dilaporkan terus mengalami peningkatan. Pada 2018, capaian bauran EBT berada di angka 10,82 persen atau melampaui target yang dipatok di 10,32 persen. Pada 2022 lalu, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah mencatat capaian bauran EBT sudah berada di angka 15,76 persen. Berdasarkan Perda Jateng No.12/2028, diharapkan bauran EBT pada 2050 bisa menyentuh angka 28,82 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : wawancara khusus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper