Bisnis.com, SEMARANG — Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City mengebut pembangunan fasilitas untuk menyiapkan pembukaan kawasan fase kedua seluas 1.000 ha pada tahun ini.
Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, mengatakan bahwa penyiapan infrastruktur dan fasilitas penunjang kawasan industri terus berjalan, melalui kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perusahaan BUMN yang mendapatkan penugasan dari pemerintah.
“Sedang disiapkan alokasi lokasi di fase 2, termasuk di dalamnya jaringan listrik, pipa gas, dan ICT,” ujarnya dalam acara Tenant Gathering, Jumat (24/2/2023).
KITB menggelar agenda Tenant Gathering untuk mendengar aspirasi dan pendapat tenant, sekaligus memperbarui informasi terbaru mengenai perkembangan pembangunan kawasan.
Dalam acara ini, hadir para tenant yang sudah menempati lahan fase 1 dan pada calon tenant di fase 1, para calon tenant pembeli lahan fase 2, para mitra paket layanan tenant, serta tamu undangan dari perusahaan BUMN dan klaster Danareksa.
KITB juga mengundang sejumlah mitra yang menyediakan layanan dan fasilitas di kawasan. Beberapa di antaranya adalah PT PLN (Persero), PT Pelindo, PT Prima Armada Raya (PAR), dan PT Aerofood ACS.
Dalam kesempatan tersebut, Manager PLN UP3 Pekalongan, M. Khadafi, menyampaikan kesiapan PLN untuk menyediakan pasokan listrik di kawasan. PLN membangun gardu induk di KITB dengan kapasitas yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing tenant.
PLN juga menyediakan berbagai layanan yang disesuaikan dengan spesifikasi para tenant di kawasan industri, seperti PLN Haleyora Power, PLN Icon plus, dan PLN Insurance.
Sementara itu, di hadapan tenant dan para calon tenant yang hadir, PT Pelindo menyampaikan perkembangan terbaru proses pembangunan jetty atau dermaga di KITB. Dermaga tersebut direncanakan sebagai terminal multipurpose yang akan melayani beberapa jenis komoditas curah cair, curah kering, general kargo dan kontainer.
Terkait dengan pengembangan fase 2 KITB, hingga saat ini sudah ada sejumlah calon tenant yang berminat masuk ke lahan di fase 2. Beberapa di antaranya adalah PT Refine Bangka Tin, PT Merdeka Battery Materials, PT Maharaksa Biru Energy, PT Strechline, dan SEG Solarcell.
Sementara itu, para tenant yang sudah masuk ke fase 1 dan calon tenant yang berminat masuk ke lahan KITB fase 1 adalah sebagai berikut:
1. PT KCC Glass Indonesia
2. PT Rumah Keramik Indonesia
3. PT Cosmos Indo Ink
4. PT Tawada Heathcare Group Company
5. PT Yih Quan Footwear Indonesia
6. PT Jayamas Medica Industri (Onemed)
7. PT Unipack Plasindo
8. PT Wavin Manufacturing Indonesia
9. PT Interskala Medika Indonesia
10. PT Aneka Gas Industri Tbk.
11. PT Acindo Media Sejahtera
12. PT Windows Shutter Indonesia
13. PT Interskala Media Solusindo