Bisnis.com, SEMARANG - Persiapan untuk menyambut pemudik jelang Idulfitri tak cuma dilakukan oleh pemerintah daerah. Para pemilik homestay di Kawasan Candi Borobudur juga mulai ambil ancang-ancang buat melayani para tamu yang diperkirakan bakal membludak saat Lebaran nanti.
"Kalau dari homestay, para pemilik sudah berbenah. Dari fisiknya dibersihkan, terus ada yang dicat dan lain-lain. Ada juga tambahan tenaga kerja untuk peningkatan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)," kata Kirno Prasojo, Ketua Forum Rembug Klaster Pariwisata Borobudur, Jumat (14/4/2023).
Kirno menjelaskan bahwa tambahan tenaga kerja diperlukan guna mengantisipasi banyaknya tamu yang menginap. Untuk menyiasati kebutuhan, para pemilik homestay biasa mengajak keluarganya buat bergantian melayani tamu. Rata-rata, untuk tiap homestay di Kawasan Candi Borobudur, diperlukan tambahan satu orang pekerja untuk momen libur Lebaran kali ini.
"Reservasi sudah masuk, rata-rata dari Jakarta. Untuk dua malam, sudah include breakfast," kata Kirno saat dihubungi Bisnis. Untuk memanfaatkan momen tersebut, para pemilik homestay juga telah bekerja sama dengan pelaku pariwisata lain seperti kusir dokar hingga komunitas Volkswagen (VW).
Kirno mengungkapkan, untuk musim libur Lebaran, atraksi dokar dan VW bakal mengambil rute wisata di ring dua Kawasan Candi Borobudur. Pasalnya, pada ring pertama, biasanya arus lalu lintas sudah terlanjur dipadati wisatawan. "ada juga teman-teman yang berinisiatif membuat paket mudik, karena sesuai dengan nuansa lebaran. Jadi wisatawan diajak tidak seperti sedang liburan atau wisata, tapi seperti pulang ke kampung halaman sendiri" jelas Kirno.
Riyadi Kurniawan, Kepala Seksi Pengembangan DTW Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa Kawasan Candi Borobudur bakal menjadi tujuan utama pemudik Jawa Tengah untuk melancong. "Kemudian Guci di Kabupaten Tegal, Pantai Menganti Kebumen, kemudian seperti biasa di Tawangmangu, sama di arah pantai utaranya di pantai-pantai daerah Rembang," jelasnya.
Selain destinasi wisata alam, pusat kuliner dan pusat perbelanjaan juga diprediksi bakal dipadati oleh wisatawan. Untuk itu, Disporapar Provinsi Jawa Tengah telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan hingga kepolisian untuk memastikan ketersediaan lahan parkir di pusat-pusat keramaian.
Riyadi menambahkan bahwa para pemudik yang ingin berwisata diimbau buat mewaspadai potensi hujan lebat dalam waktu singkat. Mengingat, saat ini kondisi cuaca di Jawa Tengah sedang memasuki musim pancaroba. "Kedua, jangan terlalu memaksakan ke lokasi yang sudah cukup padat. Karena banyak pilihan yang bisa dilihat. Terakhir, selalu jaga keamanan diri masing-masing. Selalu update informasi berupa cuaca dan bencana yang terjadi," tambahnya.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
