Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bibit Siklon Tropis Bayangi Jateng, Ada Potensi Perparah Banjir Demak

Proses penutupan tanggul yang jebol masih terus dikebut. Jika diperlukan, opsi modifikasi cuaca juga bakal diambil.
Donatur menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kudus dan Demak, Senin (12/2/2024)./Dok. PLN
Donatur menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Kudus dan Demak, Senin (12/2/2024)./Dok. PLN

Bisnis.com, SEMARANG - Kawasan Demak masih tergenang banjir hingga Rabu (14/2/2024).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catur Sasi Penanggungan, menyebut meskipun genangan di Desa Karanganyar sudah mulai surut, namun terjadi perluasan ke daerah lain.

"Ke arah Mijen, yang kemarin itu hanya berdampak di satu kecamatan, terus bertambah satu kecamatan lagi. Kedalaman genangan sekitar 40 cm sampai 1 meter di jalan dan pemukiman," jelas Bergas.

Dikhawatirkan, apabila curah hujan terus mengalami peningkatan, maka banjir di wilayah Demak tersebut bisa semakin parah. Terlebih dengan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dimana Jawa Tengah menjadi wilayah dengan potensi hujan lebat beserta petir, akibat dari bibit siklon tropis yang muncul di lautan Australia bagian utara.

"Kemungkinan [semakin parah] itu pasti ada. Hanya saja, kami belum terima kabar pastinya dari BMKG. Antisipasinya saat ini kami terus melakukan penutupan tanggul. Ini harus dikejar dulu, sambil melihat cuaca. Kalau sekiranya diperlukan, akan dilakukan modifikasi cuaca," jelas Bergas saat dihubungi Bisnis.

Bergas menyebut, sebelum melakukan penerapan teknologi modifikasi cuaca tersebut, pihaknya bakal berkoordinasi terlebih dulu dengan BMKG, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan kajian.

"Perlu tidaknya, mereka yang punya resource untuk melaksanakan itu," tambahnya.

Adapun proses penyelesaian tanggul di Sungai Wulan diperkirakan paling lambat akan rampung pada empat hari kedepan. Sembari melakukan perampungan tanggul, air dari wilayah Blora akan dialirkan menuju Sungai Juwana.

"Tapi tidak bisa terus menerus, karena kasihan daerah Pati. Di sana juga ada keterbatasan kapasitas penampungan airnya," jelas Bergas.

Akibat banjir yang terjadi di kawasan Demak, warga di sembilan desa terdampak terpaksa untuk mengikuti Pemilu susulan. "Kesembilan desa tersebut yakni Desa Wonoketingal, Cangkringrembang, Cangkring, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, dan Ketanjung," jelas Siti Ulfaati, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Demak pada Senin (13/2/2024) lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper