Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keberhasilan KEK Kendal Pikat Investasi Asing Bakal Direplikasi

Keberhasilan KEK Kendal menarik investor luar negeri bakal coba direplikasi di KITB. Saat ini sudah 105 pelaku industri masuk, investasinya sudah Rp55 triliun.
Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (07/08/2024)./BPMI Setpres-Muhclis Jr.
Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium PT Indonesia BTR New Energy Material yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, Rabu (07/08/2024)./BPMI Setpres-Muhclis Jr.

Bisnis.com, SEMARANG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, menyebut fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) telah sukses menarik investor Penanaman Modal Asing (PMA). Hal tersebut disampaikan dalam peresmian pabrik anoda baterai kendaraan listrik di Kawasan Industri Kendal (KIK) pada Rabu (7/8/2024).

Airlangga menyebut bahwa sebagai salah satu dari 22 KEK yang beroperasi di Indonesia, KIK telah berhasil memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi baik di tingkat regional maupun nasional.

"Ini sudah 105 pelaku industri yang masuk di sini, investasinya sudah Rp55 triliun, dan ini salah satu yang membuat Temasek sangat semangat untuk mengembangkan ini," lanjutnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, KEK menjadi salah satu amunisi pemerintah untuk mendatangkan investor PMA ke dalam negeri. Ada beberapa fasilitas yang didapatkan pelaku usaha yang beroperasi di KEK, mulai pembebasan pajak, bea masuk, pajak daerah, serta kelonggaran impor.

Tak hanya fasilitas fiskal, pelaku usaha di KEK juga mendapatkan fasilitas nonfiskal seperti pelayanan satu pintu, kemudahan perizinan, serta pengadaan tanah.Atas keberhasilan tersebut, Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah bakal mereplikasi KEK tersebut di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

"Kemarin atas saran Bapak Presiden, bahwa Batang pun kita akan buat KEK," ucapnya di Kabupaten Kendal.

Sebagai informasi, KITB merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berdiri di lahan seluas 4.300 hektare (Ha). Pada tahun 2023 lalu, kawasan industri plat merah itu berhasil memenuhi target pendapatan di angka Rp966 miliar.

Ngurah Wirawan, Direktur Utama KITB, sempat mengungkapkan bahwa tenant di kawasan industri tersebut bakal siap beroperasi pada tahun 2024. Adapun pada pengujung Juli 2024 lalu, Presiden Joko Widodo sempat menghadiri langsung pengiriman ekspor pertama dari salah satu tenant KITB yaitu PT Yih Quan Footwear Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler