Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabupaten Semarang Tawarkan Proyek Rumah Sakit Senilai Rp350 Miliar

Proyek investasi rumah sakit hijau tersebut memenangkan investment challenge dalam CJIBF 2024.
Sakina Rosellasari, Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, saat ditemui wartawan usai menghadiri pembukaan CJIBF 2024 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada Selasa (29/10/2024)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.
Sakina Rosellasari, Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, saat ditemui wartawan usai menghadiri pembukaan CJIBF 2024 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) pada Selasa (29/10/2024)./Bisnis-Muhammad Faisal Nur Ikhsan.

Bisnis.com, SEMARANG - Central Java Business Investment Forum (CJIBF) 2024 berhasil mengantongi 19 proyek investasi dari 15 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Belasan proyek tersebut masuk dalam kompetisi investment challenge yang menjadi rangkaian CJIBF.

Sakina Rosellasari, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan bahwa 19 proyek tersebut bakal dikurasi untuk mencari investment project ready to offer (IPRO) terbaik. "Melalui parameter yang sudah ditetapkan, terutama finansial," ucapnya kepada wartawan, Selasa (29/10/2024).

Pada tahun ini proyek investasi Rumah Sakit Hijau yang ditawarkan Pemerintah Kabupaten Semarang berhasil terpilih menjadi pemenang. Proyek tersebut menawarkan nilai investasi sebesar Rp350 miliar dengan skema kerja sama melalui sewa lahan oleh investor.

Pemerintah Kabupaten Semarang dalam hal ini hanya menerima pemasukan dari hasil sewa lahan. Adapun proses pembangunan hingga operasional diserahkan sepenuhnya kepada investor.

Lahan seluas 3,6 hektare (Ha) telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Semarang di Kecamatan Tengaran. Lokasinya berada di jalan utama penghubung Kota Semarang, Kota Surakarta, serta DI Yogyakarta. Rumah sakit itu rencananya bakal memiliki kapasitas 200 tempat tidur dengan layanan kesehatan dengan aplikasi teknologi yang cerdas, hemat energi, dan hijau vegetasi.

Selain di Kabupaten Semarang, investment challenge dalam CJIBF 2024 juga menunjuk 2 IPRO terbaik lainnya yaitu proyek pengembangan kawasan khusus perikanan terpadu di Kabupaten Cilacap, serta proyek pengolahan sampah menjadi bahan bakar berbasis refuse derived fuel (RDF) di Kabupaten Grobogan.

Sakina menjelaskan bahwa seluruh peserta investment challenge bakal berkesempatan untuk dipromosikan proyeknya lewat berbagai kanal yang ada. Seperti Kantor Perwakilan Bank Indonesia di luar negeri maupun Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Singapura, Jepang, Australia, China, Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, serta Inggris.

"Yang kemudian tertarik itu dari best practice yang sudah ada, pelaku usaha Jepang, China, kemudian Amerika itu tertarik dengan [proyek investasi] Energi Baru Terbarukan (EBT) yang geothermal [di Kabupaten Banjarnegara]," jelas Sakina.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper