Bisnis.com, SEMARANG—Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang memastikan realisasi nilai penanaman modal dalam negeri di Kota Semarang lebih tinggi dari Rp3,6 triliun sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang, mengungkapkan nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada Januari-Pebruari tahun ini sudah mencapai Rp3,6 triliun.
“Untuk investasi naik, sudah [Januari—Februari 2019] Rp3,6 triliun,” kata Ulfi kepada Bisnis, Kamis (4/4/2019).
Dia menjelaskan, beberapa faktor seperti infrastruktur dan perizinan yang mudah membuat PMDN di Kota Semarang mencapai Rp3,6 triliun sepanjang dua bulan pertama tahun ini dengan total proyek sebanyak 775 proyek dan melibatkan 11.636 tenaga kerja.
Dia mengungkapkan, sektor industri atau sekunder merupakan pemberi kontribusi terbesar terhadap realisasi nilai penanaman modal dalam negeri di Kota Semarang pada Januari-Pebruari 2019.
Jenis industri yang terdapat dalam sektor industri PMDN di Kota Semarang antara lain, industri makanan, tekstil, barang dari kulit dan alas kaki, kayu, kertas dan percetakan, kimia dan farmasi, mineral non logam.
Baca Juga
Industri logam, mesin, & elektronik, instrumen kedokteran, presisi & optik, dan jam, kendaraan bermotor & alat transportasi lainnya, dan industri lainnya.
Dia menambahkan, data realisasi investasi PMDN di Kota Semarang pada Maret 2019 baru akan terlihat pada pertengahan bulan ini.
Untuk diketahui, DPMPTSP Kota Semarang mencatat realisasi investasi di Kota Semarang mencapai Rp27,55 triliun sepanjang tahun lalu. Penanaman modal dalam negeri merupakan pemberi kontribusi terbesar pada Januari—Desember 2018.
Sepanjang tahun lalu, nilai PMDN di Kota Semarang mencapai Rp23,75 triliun atau sekitar 86,21% dari total realisasi nilai investasi di Kota Semarang.
Adapun nilai realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp3,8 triliun atau berkontribusi sebesar 13,79%.
DPMPTSP juga mencatat jumlah perusahaan yang melakukan investasi dari Januari sampai Desember tahun lalu sebanyak 2.929 perusahaan. 2.826 perusahaan di antaranya atau sekitar 96,48% adalah PMDN.
Sementara itu, lanjutnya jumlah perusahaan PMA sebanyak 103 perusahaan dari Januari sampai dengan Desember tahun lalu.
Secara keseluruhan, jumlah tenaga kerja yang terlibat sebanyak 32.439 orang, dengan 32.405 di antaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI). Adapun jumlah warga negara asing (WNA) hanya sebanyak 34 orang.
Realisasi investasi yang dicapai oleh Kota Semarang sepanjang tahun ini lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan sepanjang 2018, yakni Rp17,5 triliun.