Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Defisit Neraca Perdagangan Jateng Melebar

Defisit neraca perdagangan di Jawa Tengah kian melebar. Pasalnya, neraca perdagangan Jawa Tengah Maret 2019 defisit US$474,44 juta semakin melebar, dibandingkan Februari yang hanya defisit US$360,15 juta

Bisnis.com, SEMARANG - Defisit neraca perdagangan di Jawa Tengah kian melebar. Pasalnya, neraca perdagangan Jawa Tengah Maret 2019 defisit US$474,44 juta semakin melebar, dibandingkan Februari yang hanya defisit US$360,15 juta

Adapun, nilai ekspor Jawa Tengah Maret 2019 sebesar US$720,96 juta atau naik 11,42% dibanding ekspor Februari 2019. Namun, dibandingkan Maret 2018 turun 0,33%.

Sementara itu ekspor nonmigas Maret 2019 mencapai US$712,37 juta, naik 10,70% dibanding Februari 2019. Begitu juga jika dibandingkan ekspor nonmigas Maret 2018,naik 2,41%.

"Ekspor di Jawa Tengah memang baik 11,42%, namun dibandingkan periode yang sama tahun lalu turun 0,33%," kata Kepala BPS Provinsi Jateng Sentot Bangun Widoyono Kamis (2/5/2019)

Dia memaparkan, tiga negara tujuan ekspor non migas terbesar Maret 2019 adalah ke Amerika Serikat yaitu US$236,05 juta, disusul Jepang US$80,16 juta dan Tiongkok US$53,88 juta, kontribusi ketiganya mencapai 53,29%. 

Sentot menambahkan, nilai impor Jawa Tengah Maret 2019 sebesar US$1.195,40 juta atau naik 18,69% dibanding Februari 2019. Begitu juga dibandingkan Maret 2018 naik sebesar 12,86%.

"Impor non migas Maret 2019 mencapai US$815,21 Juta atau naik 15,81% dibanding Februari 2019. Begitu juga dibandingkan Maret 2018 naik sebesar 52,51%," katanya.

Selain itu, lanjut Sentot, tiga negara pemasok barang impor non migas terbesar selama Maret 2019 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$325,71 diikuti India US$87,59, dan Jepang US$81,69, dengan kontribusi ketiganya encapai 61,71%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper