Bisnis.com, SEMARANG - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah memperkirakan inflasi Jateng pada puasa dan Lebaran 2019 tidak lebih dari 0,4% - 0,7%.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Soekowardojo mengatakan, BI yakin inflasi di momen tersebut tetap terjaga karena pemerintah terus bekerja memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman.
"Kalau Ramdhan dan Lebaran kali ini, asumsinya bawang merah dan putih tidak macam-macam (tidak naik harga), kita berani asumsi diangka 0,4% - 07%. Mudah-mudahan tidak naik, karena pemerintah sudah mengeluarkan izin impor," kata Soekowardojo, Jumat (3/5/2019).
Menurut dia, tiket angkutan udara yang biasanya naik saat lebaran diperkirakan tidak terlalu memberikan andil besar penyumbang inflasi.
Menurutnya, saat ini harga tiket angkutan udara sudah tinggi, sehingga ketika ada kenaikan kembali, dipastikan tidak begitu memberi dampak siginifikan.
"Tiket angkutan udara biasanya akan naik. Tapi harganya tidak akan tinggi sekali karena harga sudah tinggi. Kalaupun naik, inflasi tidak akan tinggi," katanya.
Dikatakan, trend inflasi di Jateng saat puasa dan lebaran sejauh ini juga selalu di bawah 1%. Bahkan, tiga tahun belakangan inflasi Jateng tidak lebih dari 0,4% - 0,7%.
"Inflasi lebaran di Jateng biasanya 0,4% - 0,7%, ini sudah jauh kebih moderat dibandingkan 4 tahun lalu. Biasanya mau lebaran mencapai 1% hingga 1,1%, dan nasional juga begitu. Namun 3 tahun belakang inflasi semakin rendah," ucapnya.