Bisnis.com, SEMARANG - Semakin berkembangnya bisnis guest house atau penginapan berimbas dengan meningkatnya penjualan furnitur salah satunya tempat tidur.
Pemilik Toko Rumah Kita, Jimmy Jati Utomo, menuturkan perkembangan penginapan di Ibu Kota Jawa Tengah ini turut menyumbang penjualan produk furnitur utamanya tempat tidur cukup besar.
Menurutnya perkembangan permintaan springbed sudah terasa sejak September 2019 dan terus berjalan hingga Januari 2020.
"Dari pameran sebelumnya kami banyak menggarap untuk bisnis penginapan murah seperti RedDoorz, Airy, OYO dan lainnya. Cukup menunjang, mampu menyumbang sekitar 20 persen, dan masih berlanjut terus," kata Jimmy di sela-sela pembukaan pameran springbed di atrium Mal Ciputra Semarang, Kamis (30/1/2020).
Adapun untuk permintaan springbed kebanyakan di wilayah Tembalang, Semarang. Kemudian ada di Batang, pada proyek PLTU yang meminta 300 tempat tidur untuk kebutuhan karyawan.
Dia mengatakan kebanyakan produk yang diminati memang kelas menengah ke bawah, kerena mengikuti segmen pasar. Namun ia selalu mengingatkan agar memilih produk yang berkualitas agar tahan lama.
Baca Juga
Prospek bisnis furniture tahun 2020 ini diprediksi bakal tumbuh lebih baik, ia manargetkan mampu tumbuh 20 persen - 25 persen. Sebelumnya, pada 2019 sedikit mengalami penurunan sebesar 10 persen dibandingkan 2018.
"Kontribusi utama memang masih pada kebutuhan rumah tangga, paling besar hingga 90 persen, kemudian ada sektor pemerintahan juga banyak," jelasnya.
Pihaknya pun telah menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi tahun ini. Sejumlah event telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
"Kita ada event di toko, kita dorong. Tahun ini akan ada empat kali event di toko, ditambah pemeran di mal tiga kali," ucapnya.
Sementara itu dalam pemeran springbed di Mal Ciputra tersebut turut diikuti 10 merk kenamaan yang sudah teruji kualitas dan keandalannya.(K28)