Bisnis.com, SEMARANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 3 Jawa Tengah dan DIY memberikan beasiswa kepada pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat di Jateng dalam komitmen inklusi keuangan.
Program tersebut merupakan kerja sama OJK dengan Pemrov Jateng, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom-IJK) Jateng serta Baznas Jateng. Rencananya, beasiswa tersebut akan berbentuk tabungan sebanyak 11.000 rekening.
Kepala OJK Jateng dan DIY, Aman Santosa menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memperingati Hari Indonesia Menabung yang telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bagian program gerakan Satu Pelajar Satu Rekening (KEJAR) dengan sasaran pelajar SMP/SMA/SMK sederajat, karena di usia tersebut mereka sudah mulai mengenal nilai uang," ucapnya melalui keterangan resmi, Kamis (27/8/2020).
Aman menerangkan, program tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap pelajar di Jawa Tengah yang kurang mampu dan kondisi ekonomi keluarganya terdampak pandemi Covid-19.
"Rincian bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp7,469 miliar dari Pemprov Jateng untuk 7.469 siswa, dari Forkom-IJK sebesar Rp600 juta untuk 3.000 siswa, dan dari Baznas Jawa Tengah sebesar Rp175 juta untuk 350 siswa," terangnya.
Baca Juga
Aman berharap melalui program KEJAR, dapat memperbaiki indeks inklusi di Jawa Tengah yang berdasarkan survei OJK di 2019.
"Indeks Inklusi Keuangan Jawa Tengah sebesar 65,71 persen, lebih rendah dibandingkan Indeks Inklusi Keuangan Nasional sebesar 76,19 persen. Sedangkan indeks Literasi Keuangan Jateng tercatat sebesar 47,38 persen, lebih tinggi dibandingkan nasional yang hanya tercatat sebesar 38,03 persen. (k28)