Bisnis.com, KLATEN – Objek wisata air di Klaten seperti Umbul Ponggok dan Umbul Manten segera dibuka kembali. Rencananya objek wisata tersebut dibuka pada pekan depan.
Pemkab Klaten mewanti-wanti ke seluruh pengelola objek wisata air untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19 ekstra ketat.
Demikian penjelasan Pelaksana Tugas (PLt) Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Sri Nugroho, kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Sabtu (17/10/2020). Sejauh ini, Disparbudpora Klaten sudah menggelar pertemuan dengan berbagai perwakilan pengelola wisata air di Kabupaten Bersinar.
"Masih menunggu surat edaran (SE) dari PJs bupati Klaten. Tinggal menunggu itu. Edaran dibukanya objek wisata air bakal diteken pak bupati pekan depan," kata Sri Nugroho saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (17/10/2020).
Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, berharap Pemkab Klaten seklaigus Gusgas PP Covid-19 Klaten segera mengambil kebijakan dapat membuka objek wisata air di Klaten. Hal itu menjadi solusi menggerakkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
"Ekonomi dan kesehatan harus berjalan beriringan. Di tengah pandemi ini, usaha pariwisata paling terpukul. Di Klaten sendiri, umbul [wisata air] menjadi magnet dalam menarik pengunjung," katanya.
Baca Juga
Disinggung tentang protokol pencegahan Covid-19 yang harus dipatuhi, Junaedi Mulyono mengaku siap menjalankan perintah tersebut. Pengelola objek wisata di Umbul Ponggok sudah menyiapkan berbagai fasilitas guna menunjang dibukanya objek wisata air di tengah pandemi Covid-19.
"Kami pun sudah melakukan simulasi. Teknisnya nanti, kami siap menyediakan thermo gun, tempat cuci tangan, pembatasan pengunjung, pembatasan waktu saat berenang, dan lainnya. Di tengah pandemi ini, sebenarnya sudah banyak yang bertanya kapan Umbul Ponggok dibuka," katanya.
Hal senada dijelaskan Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Mujahid Jaryanto. Selaku desa yang memiliki objek wisata air berupa Umbul Manten, Pemdes Sidowayah berharap Pemkab Klaten segera membuka objek wisata air.
"Kami pun sangat siap membuka objek wisata air. Dengan dibukanya umbul, diharapkan ekonomi warga bisa bergerak. Desa juga bisa memperoleh pemasukan," katanya.