Bisnis.com, SEMARANG — Rekaman video calon petahanan wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, viral di media sosial. Ia jadi gunjingan di medsos setelah tertangkap lensa tengah melakukan kampanye dalam Pilkada Kota Semarang 2020 tanpa mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi itu viral setelah tampil menyanyikan lagu tanpa menggunakan masker maupun menjaga jarak. Aksi Hendi bernyanyi diiringi grup musik atau band itu viral di media sosial setelah diunggah akun @FaisalBasari di media sosial Twitter, Sabtu (17/10/2020).
“Alhamdulillh Corona sudah hilang dr Kota Semarang.Terimakasih pak walikota @hendrarprihadi sdh menghibur kami semua dgn bernyanyi riang gembira,” tulis akun @FaisalBasari dalam unggahan videonya.
Sontak unggahan akun @FaisalBasari itu pun langsung menuai respons beragam dari warganet. Banyak yang menyesalkan aksi Hendi itu, terlebih karena Kota Semarang belum sepenuhnya bebas dari pandemi Covid-19.
Beberapa netizen bahkan meminta Satpol PP Kota Semarang maupun Satpol PP Jateng untuk turun tangan memberi sanksi push up kepada calon petahana wali kota Semarang itu.
“Hallo @PDI_Perjuangan ini tolong kader nya di marahin, katanya @PDI_Perjuangan peduli dan kan menindak tegas kadernya yg melanggar protokol kesehatan saat kampanye… Hallo@satpolpp_smg @satpolpp_jateng ini ga mau disuruh push up gitu seperti masyarakat lainnya?” tulis akun @Maanusia_bodoh.
Baca Juga
“Alhamdulillah njeh pa @ganjarpranowo berkat pa @hendrarprihadi dan pilkada, semarang jadi bebas dari corona.. Tetep gunakan prokonyol kesehatan, masker contohnya ehhh,” tulis akun @benoraharjo.
“Kabeh ki ming lip servis… suog!,” sambung akun @AngoryJan.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku sudah menegur Hendi. “Sudah, sudah saya kontak pak wali kotanya [Hendi]. Dia minta maaf dan bilang sebenarnya itu cuma sebentar. Saya katakan ya enggak, karena mestinya diingatkan juga,” kata Ganjar saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Senin (19/10/2020).
Ganjar pun mengingatkan kembali kepada kepala daerah agar disiplin menerapkan protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Selain Hendrar Prihadi yang viral, baru-baru ini publik juga dihebohkan dengan aksi Bupati Blora, Djoko Nugroho, yang bernyanyi dan berjoget pada acara hajatan tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
"Sama lah dengan Blora juga gitu. Mari kita kasih contoh yang baik. Tapi pak Wali saya kontak, dia bilang iya mas saya minta maaf, sebenarnya cuma sebentar dan hanya pendek. Iya, tapi karena tidak pakai [masker] dan ada yang merekam, ya jangan kasih contoh yang buruk," tegasnya.