Bisnis.com, SEMARANG – Percepatan perbaikan ekonomi menjadi salah satu tantangan Bupati dan Wali Kota Jawa Tengah yang baru saja dilantik. Di Kabupaten Kendal, misalnya, pada tahun 2020 Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal mencatat jumlah penduduk miskin di daerah tersebut berjumlah 97,50 ribu jiwa atau mencapai 9,99 persen.
“Ini menjadi tantangan kita, tentunya dengan semua visi misi yang akan kita lakukan, harapannya kedepannya bisa menurunkan tingkat kemiskinan di Kendal. Itu adalah goal dari semua yang akan kita kerjakan. Harapannya indeks pembangunan manusianya bisa lebih baik lagi, kemiskinan bisa turun,” jelas Dico Mahtado Ganinduto, Bupati Kendal, Rabu (3/3/2021).
Dico mengungkapkan bahwa ada beberapa program yang sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten Kendal untuk mempercepat pemulihan ekonomi di daerah tersebut. Salah satunya dengan mengembangkan UMKM yang ada di Kabupaten Kendal.
“Kita punya [dana] Rp100 juta per dusun, dari situ kita sisihkan juga ke pembuatan UMKM [baru] dan wiraswasta baru,” jelas Dico. Selain meningkatkan geliat sektor UMKM, peningkatan penyerapan tenaga kerja juga akan dilakukan. Terlebih dengan potensi penyerapan tenaga kerja di Kawasan Industri Kendal yang diproyeksikan mampu menyerap 20.000 tenaga kerja hingga tahun 2025.
“Kita coba nantinya kedepan bangun komunikasi dengan niat kita membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat kendal. Jadi kita mempersiapkan SDM kita sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh kawasan industri tersebut,” ungkap Dico. Ia juga menjanjikan berbagai program peningkatan kualitas SDM agar sejalan dengan kebutuhan industri dan investasi di Kabupaten Kendal.
Pada perkembangan lainnya, di Kabupaten Klaten, pemulihan ekonomi juga jadi fokus Bupati incumbent yang baru saja dilantik. Sri Mulyani, Bupati Klaten, mengungkapkan bahwa pemulihan ekonomi di Kabupaten Klaten akan dilakukan dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerahnya tersebut.
Baca Juga
“Mulai dari pembangunan SDM, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan segala bentuk regulasi, birokrasi, dan transparansi ekonomi,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.
Ia membuat prioritas program sesuai dengan periode menjabatnya. Pada tahun pertama, pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi bakal jadi fokus. Kemudian, di tahun kedua, pemulihan ekonomi dilanjutkan dengan penanganan kesehatan masyarakat dengan pencegahan penyebaran virus, perawatan penderita, dan percepatan vaksinasi.
Sementara di tahun ketiga hingga tahun kelima, program kerja Bupati Klaten akan difokuskan untuk pemanfaatan sumberdaya berkualitas, penyediaan sarana dan prasarana berkualitas, dan perwujudan dunia usaha yang kondusif.
