Bisnis.com, SEMARANG - Kasus Covid-19 di Kudus selama empat hari terakhir menunjukkan pergerakan fluktuatif.
Data per Selasa (8/6/2021), kasus positif bertambah 223 orang, sembuh bertambah 42 orang, meninggal 18 orang. Kumulatif positif corona 1.987 orang, sembuh 6.650 prang, meninggal 763 orang. Kontak erat sebanyak 5.818 orang, suspek 416 orang, probable 129 orang.
Data per Senin (7/6/2021), positif bertambah 70 orang, sembuh bertambah 263 orang, meninggal bertambah 27 orang. Kumulatif kasus 1.764 orang, sembuh 6.608 orang, meninggal 745 orang. Kontak erat 5.785, suspek 398 orang, probable 123 orang.
Minggu (6/6/2021), kasus positif Covid-19 di Kudus bertambah 68 orang, sembuh 278 orang, meninggal 18 orang. Kumulatif positif 1.694 orang, sembuh 6.345 orang, meninggal 718 orang. Kontak erat 5.610 orang, suspek 466 orang, propable 117 orang.
Sabtu (5/6/2021), positif Covid-19 di Kudus bertambah sebanyak 148 orang, sembuh bertambah 18 orang, meninggal 17 orang. Kumulatif positif 1.626 orang, sembuh 6.067 orang, meninggal 700 orang. Kontak erat 5.634 orang, suspek 478 orang dan probable 114 orang.
Dari data empat hari tersebut, kasus Covid-19 di Kudus belum dalam tren menurun.
Baca Juga
Sementara data terperinci per Selasa (8/6/2021), positif Covid-19 yang dirawat sebanyak 414 orang, isolasi mandiri 1.280 orang. Suspek dirawat sebanyak 218 orang, dan isolasi mandiri 248 orang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut penanganan peningkatan kasus Covid-19 di Kudus sudah mulai membuahkan hasil. Dalam tiga hari terakhir, jumlah kasus di daerah itu terus mengalami penurunan.
"Dalam tiga hari ini sudah turun (kasus penularan). Kemarin awal-awal itu sehari bisa 300 kasus bahkan lebih. Sekarang turun terus dan hari ini hanya 200 san kasus," kata Ganjar Rabu (9/6/2021).
Meski begitu, Ganjar meminta semuanya tidak boleh lengah. Pemkab Kudus harus terus meningkatkan tracing dan testing agar penanganan bisa optimal.
"Tidak hanya di Kudus, tapi daerah sekitarnya yang merah-merah itu seperti Pati, Sragen, Demak dan sekitarnya saya minta testing tracingnya jangan kendor. Tingkatkan terus tidak boleh berhenti," tegasnya.
Ganjar mengatakan tidak masalah jika dari hasil tracing dan testing itu membuat temuan kasus menjadi lebih banyak. Hal itu justru semakin baik, karena treatment bisa dilakukan lebih baik.