Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daya Tampung RS di Salatiga Semakin Sempit

Pemkot akan menambah 20 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di ruang isolasi.
Sejumlah warga antre saat mengikuti program vaksinasi Covid-19 massal di Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (2/06/2021). Pemerintah Kota Salatiga melakukan vaksinasi Covid-19 secara massal kepada sebanyak enam ribu orang yang dilakukan selama tiga hari dari tanggal 2 hingga 4 Juni 2021./Antara-Aloysius Jarot Nugroho.
Sejumlah warga antre saat mengikuti program vaksinasi Covid-19 massal di Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (2/06/2021). Pemerintah Kota Salatiga melakukan vaksinasi Covid-19 secara massal kepada sebanyak enam ribu orang yang dilakukan selama tiga hari dari tanggal 2 hingga 4 Juni 2021./Antara-Aloysius Jarot Nugroho.

Bisnis.com, SALATIGA – Pemerintah Kota Salatiga berniat menambah kapasitas tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19. Hal ini menyusul tempat tidur atau bed isolasi bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit mulai penuh.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti, saat dijumpai wartawan di Pendapa Pemkot Salatiga, Kamis (17/6/2021). Wuri mengaku kini tingkat keterisian tempat tidur isolasi maupun ICU atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di Salatiga telah lebih dari 90 persen.

“BOR kita memang belum penuh. Masih aman atau masih bisa menampung pasien. Tapi, semakin sempit. Jadi, kita perlu melakukan penambahan tempat tidur,” ujar Wuri.

Wuri mengaku akan menambah 20 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di ruang isolasi. Bahkan, pihaknya berencana mengubah ruang unit gawat darurat (UGD) di RSUD Kota Salatiga sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19.

“Oleh karena itu, kami imbau masyarakat untuk lebih ketat menerapkan protokol kesehatan [prokes]. Itu satu-satunya cara mengantisipasi penularan Covid-19. Ini jumlah yang terpapar terus naik dan membuat perawatan di rumah sakit penuh. Jangan ditambah,” tutur Wuri.

Wuri menegaskan saat ini Kota Salatiga sudah masuk dalam kategori zona merah atau tingkat persebaran Covid-19 tinggi. Padahal, sebelumnya Salatiga masuk dalam kategori zona oranye atau tingkat persebaran Covid-19 sedang.

“Sekarang ini rata-rata penambahan kasusnya 98 orang per hari. Makanya, kami menyatakan saat ini Salatiga masuk zona merah,” tutur Wuri.

Sementara itu dikutip dari akun Instagram Humas Pemkot Salatiga, di @humassetdakotasalatigaofficial, kasus Covid-19 di Kota Salatiga per 17 Juni 2021 bertambah 146 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper