Bisnis.com, SEMARANG – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang mencatat lonjakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut selama seminggu terakhir. Hal tersebut disampaikan Kepala DKK Semarang, Muhammad Abdul Hakam, Senin (21/6/2021).
“Angkanya meningkat, dalam seminggu ini angka peningkatannya yang tadinya di bawah 1.000 siang ini sudah mencapai 2.121 orang,” jelas Hakam dalam sebuah acara talkshow yang diadakan Pemerintah Kota Semarang secara daring.
Hakam menyebutkan bahwa lonjakan kasus tersebut menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit juga ikut meningkat. “Semuanya hampir full, jadi kalau saya lihat per kemarin sore itu data tempat tidur [yang digunakan] sudah mencapai 2.000 lebih, hari ini siang ini pasti 2.000 lebih lagi,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan daya tampung perawatan pasien Covid-19 di Kota Semarang, DKK Semarang dalam waktu dekat akan menyiapkan sekitar 500 tempat tidur tambahan bagi pasien Covid-19.
“Tadi pagi saya bersama dr. Susi Herawati [Direktur RSWN] kemudian Pak Wali Kota, membuka layanan rumah sakit darurat Covid-19 Kota Semarang di wilayah Sambiroto, Tembalang. Harapannya, 100 tempat tidur itu akan secara bertahap membantu penambahan kuota. [Juga mampu] merawat pasien yang bergejala mild to moderate, masih memungkinkan di angka tersebut,” jelas Hakam.
Hakam juga melanjutkan bahwa penambahan tempat tidur bagi pasien Covid-19 juga telah dilakukan di Pondok Pesantren Wonolopo yang dikelola oleh organisasi Muhammadiyah. “Mungkin sekitar 90-an tempat tidur itu,” jelasnya. Selain itu, penambahan sebanyak 100 tempat tidur juga dilakukan di Gedung Diklat Kota Semarang. “Kamis kemarin [17/6/2021] kita buka dan langsung full,” jelas Hakam.
Baca Juga
Dalam waktu dekat, pusat isolasi pasien Covid-19 di Kota Semarang juga akan tersedia di asrama mahasiswa UIN Walisongo dengan kapasitas 200 tempat tidur. Kemudian ditambah 100 tempat tidur di kawasan Marina.
Berdasarkan data DKK Semarang, hingga Senin [21/6/2021] siang, jumlah kasus Covid-19 yang telah terkonfirmasi di wilayah tersebut telah mencapai 47.362 kasus. Sementara itu, jumlah pasien yang kini dirawat telah mencapai 2.133 orang pasien.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam cuitannya di Twitter pada Minggu [20/6/2021] menyebutkan bahwa Bed Occupancy Rate (BOR) di Kota Semarang sudah mendekati ambang batas. “Penggunaan tempat tidur RS untuk pasien Covid-19 di Kota Semarang hampir mencapai 100 persen,” tulisnya.