Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ambulans di Solo Diteror Lemparan Batu, Ini Kata Polisi

Polisi meminta masyarakat untuk memahami kerja bersama di tengah pandemi.
Ambulans dilempar batu di Flyover Purwosari Solo./Instagram-@agendasolo)
Ambulans dilempar batu di Flyover Purwosari Solo./Instagram-@agendasolo)

Bisnis.com, SOLO — Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan bakal mengambil langkah tegas bagi siapa saja yang melawan hukum menyusul teror pelemparan batu ke ambulans pada Jumat (9/7/2021) dini hari.

Kapolresta Solo, saat dijumpai wartawan di sela-sela kegiatannya, Jumat siang mengatakan UU No.22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan beberapa kendaraan memperoleh prioritas penggunaan jalan seperti ambulans dan pemadam kebakaran.
Hal itu harus dipatuhi karena merupakan undang-undang. Jika kendaraan prioritas melintas, menyalakan sirene dan rotator, maka pengguna jalan wajib memprioritaskan mereka.

“Para pengguna jalan wajib hukumnya memberikan kesempatan mobil prioritas melintas di jalur itu. Memberi kesempatan mendahului,” papar dia.

Pada saat ini, masyarakat kerap melihat ambulans dan mobil penanganan bencana berlalu lalang. Ia meminta masyarakat untuk memahami kerja bersama di tengah pandemi.

“Jangan ada yang melanggar hukum. Kami pastikan kami tindak tegas. Siapa saja yang menghalangi laju kendaraan prioritas kami tindak tegas,” imbuh dia.

Ketua Ambulans Muhammadiyah 1912 Kabupaten Klaten, Husni Tamrin, mengatakan teror pelemparan batu dengan sasaran ambulans yang terjadi di Flyover Solo, Jumat (9/7/2021) dini hari merupakan kali kedua. Sebelumnya mereka pernah mengalami teror serupa di kawasan Pedan, Klaten, Jawa Tengah.

“Ini kejadian kali kedua yang kami alami [aksi teror mobil ambulans yang sedang melintas di jalan]. Sebelumnya, kami pernah mengalami aksi teror juga saat di Pedan,” katanya kepada JIBI.

Husni Tamrin mengatakan aksi teror berupa pelemparan batu ke ambulans tersebut sedang dikoordinasikan dengan lembaga bantuan hukum (LBH). Hasil dari pembahasan dengan tim hukum tersebut akan menentukan penelusuran kasus itu di waktu selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya ambulans milik Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cawas dilempari batu oleh orang tak dikenal di Flyover Purwosari. Akibat kejadian itu, kaca ambulans di bagian depan pecah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun JIBI aksi pelemparan batu ke ambulans milik PCM Cawas itu bermula saat ambulans mengantar seorang pasien dari Cawas ke RS Kasih Ibu Solo.

Di dalam mobil ambulans terdapat sopir dan empat penumpang. Di antara orang yang di dalam ambulans, yakni anggota Kokam Klaten, Sukmadi Fajar. Di dalam ambulans juga terdapat seorang anak. Saat melintasi jalan di Solo, sirene ambulans dalam kondisi mati.

Di tengah perjalanan pulang dari Solo-Klaten, ambulans itu berpapasan dengan satu unit sepeda motor (satu seorang pengendara dan satu pembonceng). Tiba-tiba, ambulans menjadi sasaran teror dengan dilempar batu oleh pengendara/pembonceng sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.

Akibat kejadian itu, kaca bagian depan pecah. Beruntung, orang yang berada di dalam ambulans tak mengalami luka.

“Sirene dalam kondisi off. Rotator menyala. Ini ambulans yang dilempar. Memang tak ada korban akibat pelemparan itu, tapi ini memunculkan trauma juga,” tutur Husni Thamrin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Sumber : JIBI/Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper