Bisnis.com, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa capaian program vaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut telah berada di angka 55 persen. Kendala kelangkaan stok vaksin yang sebelumnya terjadi pun kini telah teratasi.
“Saat ini jumlah dosis vaksin cukup melimpah, namun ada sedikit kendala mencari masyarakat yang mau divaksin. Saya berharap masyarakat segera mendaftarkan diri agar tercapai herd immunity di Kabupaten Klaten,” jelas Sri, Rabu (29/9/2021).
Sri menargetkan pada Oktober nanti capaian program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Klaten bisa terealisasikan di angka 70 persen. Untuk memenuhi target tersebut, percepatan vaksinasi pun akan terus dilakukan.
“Termasuk vaksinasi untuk anak usia 12 tahun ke atas atau pelajar. Saat ini terus digelar setiap harinya dan secara bertahap semua siswa mendapatkan vaksinasi,” jelas Sri seperti dikutip Bisnis dari laman klatenkab.go.id.
Target vaksinasi di Kabupaten Klaten sendiri berjumlah 1.006.650 orang. Sri menyebut bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Klaten terus berupaya untuk meningkatkan jumlah wilayah kecamatan yang tuntas melakukan vaksinasi Covid-19.
Diharapkan, langkah tersebut dapat menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Klaten yang kini berada di Level 3.
Baca Juga
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, pada 28 September 2021, jumlah kasus Covid-19 secara kumulatif mencapai 36.220 kasus. Dari angka tersebut, jumlah kasus aktif berada di angka 238 kasus.
Jumlah pasien yang terkonfirmasi sembuh dilaporkan mencapai 33.070 orang dengan penambahan 231 pasien sembuh dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 4 orang sehingga jumlahnya kini mencapai 2.912 orang.
Kabupaten Klaten sendiri masih memiliki tingkat resiko kerawanan di angka 2.377 atau berstatus zona oranye. Selain Klaten, wilayah lain yang masuk kategori serupa di Jawa Tengah antara lain Jepara, Kota Semarang, Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Kota Surakarta, dan Wonogiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
