Bisnis.com, SURAKARTA – Setelah sukses dengan Hetero Space Semarang, kini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Dinkop-UMKM) serta Impala Network resmi membuka Hetero Space Solo. Pembukaan Hetero Space diawali dengan rangkaian acara Hetero Fest yang berlangsung pada Sabtu-Minggu, 18-19 Desember 2021.
Khaleed Hadi Pranowo, Pendiri Impala Network sekaligus Direktur Hetero Incubator Jawa Tengah, menjelaskan bahwa Hetero Space Semarang dan Solo memiliki sejumlah perbedaan.
“Memang dari sisi infrastruktu cukup berbeda juga. Dari sisi fasilitas yang di dalamnya, di Solo ada Maker Space-nya juga. Kemudian ada studio fotonya juga,” ujarnya, Sabtu (18/12/2021).
Secara khusus, baik Hetero Space Semarang maupun Solo memiliki fokus area usaha yang berbeda. Khaleed menjelaskan bahwa perbedaan tersebut merupakan respons atas kebutuhan masyarakat di kedua daerah tersebut.
“Memang nanti Hetero Space Semarang kami fokuskan di start-up digital, di UMKM, dan bisnis kreatif. Sedangkan di Hetero Space Solo ini kami fokuskan di kriya, seni pertunjukan, kemudian games juga,” jelas Khaleed.
Khaleed juga menjelaskan bahwa Hetero Space merupakan fasilitas pengembangan usaha yang tak terbatas dalam bentuk infrastruktur atau ruangan co-working space. Di tempat ini, disediakan program pengembangan kapasitas seperti pelatihan, kompetisi, dan inkubasi untuk sektor UMKM, ekonomi kreatif, juga start-up digital.
Baca Juga
Program inkubasi tersebut bahkan tengah dilaksanakan dalam tajuk ‘Hetero For Start-Up’. “Saat ini sedang pra-inkubasi. Jadi ada proses mentoring dan coaching selama 3 bulan. Nanti kita cari pemenangnya dimana 20 pemenang akan kita inkubasi,” jelas Khaleed.
Dengan peresmian Hetero Space Solo, Khaleed berharap agar pelaku usaha rintisan, UMKM, serta ekonomi kreatif di Jawa Tengah bisa terus berkembang.
“Hetero Space ini hadir sebagai ecosystem builder bagi ekonomi kreatif di Indonesia, sementara ini kita ada di Semarang dan Solo. Semarang memang menjadi titik awalnya, langkah awal bagi ecosystem builder di Jawa Tengah yang nanti masyarakat seluruh Indonesia,” jelasnya.