Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sederet Fakta Maraknya Aksi Klitih di Yogyakarta, 2 Pelajar Dibacok hingga Jadi Trending di Medsos

Dua orang pelajar terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka serius di sekujur tubuh akibat dianiaya geng pelajar lainnya.
Setyo Puji Santoso
Setyo Puji Santoso - Bisnis.com 29 Desember 2021  |  12:14 WIB
Ilustrasi kekerasan di jalanan
Ilustrasi kekerasan di jalanan

Bisnis.com, YOGYAKARTA - Aksi kekerasan jalanan atau biasa disebut klitih di Yogyakarta belakangan marak terjadi dan meresahkan masyarakat.

Terakhir, dua orang pelajar menjadi korban pembacokan di Jalan Kaliurang, Sleman pada Senin (27/12/2021).

Akibat kejadian itu kedua korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Mendapat laporan itu polisi langsung turun tangan dan berhasil mengamankan enam orang terduga pelaku pengeroyokan.

Berikut ini sederet fakta yang dihimpun Bisnis dari sejumlah rangkuman pemberitaan.

Kronologi kejadian

Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, AKP Budi Karyanto, menjelaskan peristiwa ini bermula ketika kedua korban berinisial DHP (16) dan FDS (16) bersama temannya yang lain keluar untuk mencari makan di warmindo sekira pukul 00.00 WIB.

Selesai makan, sekira pukul 01.00 WIB, korban bersama teman-temannya hendak pulang.

Namun sampai di lokasi kejadian, mereka disalib oleh rombongan dengan sekitar 30 motor.

“Saat menyalib, rombongan motor meneriaki korban. Di antara rombongan ada yang menendang. Mendapat perlakuan seperti itu, korban melarikan diri dengan berbelok ke utara,” katanya dikutip dari Harian Jogja.

Namun ketika berbelok, ternyata DHP telah dianiaya oleh rombongan. Melihat hal ini, FDS pun turun dari motor dan bermaksud menolong temannya. Namun, FDS pun tak luput dari pengeroyokan yang dilakukan oleh geng motor itu.

Enam orang diamankan

Mendapat laporan itu, Polres Sleman langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan.

Tak butuh waktu lama, pada Selasa (28/12/2021) atau sehari setelahnya polisi berhasil meringkus enam orang terduga pelaku. Mereka ditangkap di rumahnya masing-masing.

“Sekarang sedang kami tangani. Anak-anaknya sekarang ada di Polsek Ngaglik,” kata Kapolres Sleman, AKBP Wachyu Tri Budi Sulitsiyono.

Dari enam orang yang diamankan itu, ada yang berstatus pelajar dan ada yang bukan.

Meski demikian, terduga pelaku yang diamankan itu dipastikan merupakan satu geng pelajar. Saat ini pengembangan penyelidikan masih dilakukan.

Tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan pelaku lainnya yang diamankan.


Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kekerasan
Editor : Setyo Puji Santoso

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top