Bisnis.com, SEMARANG – Menteri Pembangunan Nasional Singapura menyambangi Kawasan Industri Kendal (KIK) pada Kamis (24/3/2022). Agenda tersebut juga dihadiri oleh Bupati Kendal Duta Besar Singapura untuk Indonesia, serta Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer KIK Stanley Ang.
Pada kesempatan tersebut, Stanley memaparkan sejumlah perkembangan di KIK. Disampaikan bahwa hingga 24 Maret 2022, ada 72 investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di kawasan industri tersebut. Tak hanya dari dalam negeri, investor tersebut juga berasal dari sejumlah negara asing seperti Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, China, Hongkong, hingga Taiwan.
Setidaknya realisasi investasi di KIK telah mencapai US$1.701 miliar dan menyerap 11.580 tenaga kerja. Stanley juga mengungkapkan bahwa nilai ekspor dari KIK terus mengalami peningkatan. Pada 2019, nilai ekspor dari KIK hanya berkisar di angka US$ 800.000. Namun, pada 2021 lalu, nilai ekspornya tumbuh hingga mencapai US$23.500.500.
Desmond Lee, Menteri Pembangunan Nasional Singapura, mengapresiasi sejumlah kinerja positif tersebut. Menurutnya, enam tahun sejak diresmikan, KIK telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik. “Kami melihat perkembangan KIK sudah cukup mengagumkan dan diharapkan KIK bisa terus menjadi katalis untuk menarik lebih banyak investasi ke Kendal,” jelasnya kepada para wartawan.
Menurut Lee, KIK tak hanya menjadi daya tarik investor untuk masuk ke Jawa Tengah. Lebih lanjut, kawasan industri tersebut juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan. “Kami ingin bekerja sama untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, agar perusahaan mendapatkan tenaga kerja terlatih sebagaimana yang dibutuhkan,” jelas Lee.
Diproyeksikan, hingga 2023 nanti, sebanyak 20.000 tenaga kerja bisa diserap oleh KIK. Sejumlah upaya telah dilakukan untuk mendukung hal tersebut. Salah satunya dengan memanfaatkan KIK Manpower Recruitment Service yang telah beroperasi sejak 2020.
Baca Juga
Peningkatan serapan tenaga kerja juga dilakukan melalui program link and match serta kerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Kendal. Sejak 2020, program link and match telah berhasil menyerap 1.157 pekerja di KIK. Sementara 451 orang pekerja berhasil dijaring dari kerja sama dengan SMK.
Nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Kendal, KIK, Kementerian Perindustrian, serta 15 perusahaan juga telah diteken sebagai bagian dari upaya peningkatan serapan tenaga kerja. Dico Mahtado Ganinduto, Bupati Kendal, berharap agar kerja sama tersebut dapat memfasilitasi warga Kendal untuk bisa diserap sebagai tenaga kerja di KIK.
“Pelatihan akan diberikan oleh Kementerian Perindustrian, kami dari Pemerintah Kabupaten Kendal melalui dinas terkait akan mempersiapkan masyarakat yang ingin bekerja dan setelah dilatih insyaallah langsung diterima oleh KIK,” jelas Dico.